Polisi Ungkap Hasil Tes DNA Dokter Terkait Kasus Pemerkosaan Dokter PPDS Priguna

Konferensi Pers terkait kasus Dokter residen PPDS Priguna Anugerah Pratama (31 tahun), tersangka pemerkosaan perempuan pasian penunggu RSHS Bandung , pada Rabu, 9/4/2025 | Dok Instagram Humas Polda Jabar
Konferensi Pers terkait kasus Dokter residen PPDS Priguna Anugerah Pratama (31 tahun), tersangka pemerkosaan perempuan pasian penunggu RSHS Bandung , pada Rabu, 9/4/2025 | Dok Instagram Humas Polda Jabar

FORUM KEADILAN – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar merilis hasil tes DNA yang didapatkannya saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada kasus dugaan pemerkosaan di RSHS Bandung.

Pada kasus tersebut polisi telah menetapkan satu orang tersangka yaitu Priguna Anugerah Pratama. Tersangka adalah salah seorang dokter yang tengah menempuh pendidikan PPDS Anestesi, di RSHS Bandung.

Bacaan Lainnya

Polisi mengirimkan dua alat bukti yang ditemui di tempat kejadian saat olah TKP, yaitu berupa kondom dan berupa rambut.

“Berdasarkan hasil analisis terhadap seluruh profil DNA dan sampel barang bukti yang kita terima, telah dapat dibuktikan secara ilmiah atau scientific crime investigasi bahwa secara genetik, satu ditemukan profil DNA tersangka pada swab kondom. Kemudian ditemukan profil rambut pubis di TKP sebagai profil DNA daripada tersangka,” terang Kabiddokkes Polda Jabar, Kombes Pol Nariyana, saat menggelar konferensi pers, di Mapolda Jabar, Senin, 28/4/2025 sore.

Nariyana mengatakan dalam tes tersebut tidak ditemukan adanya DNA pria lain pada pengecekan hasil swab di alat kelamin korbannya.

“Tidak ada DNA individu laki-laki pada swab vagina korban,” ujarnya.

Lalu, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan menjelaskan sementara untuk hasil yang baru keluar, hanya tes DNA untuk tes psikologi dan toksikologi beserta tes medis lainnya, belum mendapatkan hasilnya.

“Untuk hasil psikologi belum keluar jadi sementara ini dari hasil pemeriksaan DNA saja. Uji toksikologi ini semua belum keluar hasilnya. Nanti kalau sudah ada lengkap dari Puslabfor, kita sampaikan,” katanya.*

Pos terkait