Zulhas Sebut Hari Ini dan Esok, Indonesia Terang seperti Matahari

Aksi BEM SI 'Indonesia Gelap', Senin, 17/2/2025 | X @jackjackparrr
Aksi BEM SI 'Indonesia Gelap', Senin, 17/2/2025 | X @jackjackparrr

FORUM KEADILAN – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) buka suara terkait ‘Indonesia Gelap’ yang beberapa waktu belakangan ramai di publik.

Zulhas dalam acara Halal Bihalal dan pengumuman susunan kepengurusan Partai di Kantor DPP PAN, Minggu, 20/4/2025 membantah sebutan tersebut. Zulhas menilai bahwa saat ini maupun di masa depan, Indonesia akan tetap terang seperti matahari.

Bacaan Lainnya

“Indonesia hari ini, esok, akan terang seperti matahari di siang hari,” tutur Zulhas.

Zulhas pun mengaku bahwa dirinya tidak mempersoalkan apabila terdapat pihak yang menyebut Indonesia Gelap. Tetapi, menurutnya, kader-kader PAN termasuk para menteri Kabinet Merah Putih akan bekerja keras membuat Indonesia menjadi seterang matahari.

“Boleh saja sebagian mengatakan Indonesia gelap, tapi kita akan jawab dengan kerja-kerja nyata, dengan bukti-bukti nyata. Indonesia hari ini dan esok terang seperti matahari,” kata dia.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto juga merasa heran terhadap pihak-pihak yang bersuara terkait sebutan ‘Indonesia Gelap’.

“Saya juga heran ada orang yang mengatakan Indonesia gelap. Kalau dia memang merasa gelap, itu hak dia, tapi kalau saya bangung pagi saya lihat Indonesia cerah,” ujar Prabowo.

Ia mengungkapkan bahwa Indonesia cerah tercermin saat dirinya bertemu para petani di sejumlah daerah. Ia menilai, para petani Indonesia saat ini mengaku bahagia lantaran harga pangan dan hasil produksi mereka terus meningkat.

“Kalau saya ketemu petani, petani gembira. Harga pangan, peningkatan hasil mereka naik secara drastis, produksi naik secara drastis,” jelasnya.

Diketahui, demo bertajuk ‘Indonesia Gelap’ yang dilakukan oleh mahasiswa hingga organisasi masyarakat (ormas) sipil terjadi di sejumlah wilayah termasuk di Jakarta pada Februari 2025 lalu.

Mereka menggaungkan beberapa tuntutan di antaranya yaitu menolak Revisi Undang-Undang (RUU) TNI, RUU Polri, pengesahaaan tatib DPR, hingga RUU Kejaksaan. Mereka juga menuntuk dilakukannya evaluasi terhadap kebijakan efisiensi anggaran, kabinet gemuk di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sampai program Makan Bergizi Gratis (MBG).*

Pos terkait