FORUM KEADILAN – Maskapai Wings Air membantah mengenai adanya permintaan damai dari anggota DPRD Sumatra Utara (Sumut), Megawati Zebua buntut kasus dugaan aksi dorong dan cekik pramugari ketika boarding sebelum penerbangan dari Nias menuju Kualanamu.
“Berdasarkan laporan dan catatan aktual di lapangan, setelah insiden terjadi di penerbangan IW-1267 rute Gunungsitoli-Medan Kualanamu pada 13 April 2025, tidak terdapat permintaan damai dari pihak pelanggan kepada pramugari yang bertugas,” ungkap Corporate Communications Strategic Wings Air Danang Mandala Prihantoro, Rabu, 16/4/205.
Danang menjelaskan bahwa saat ini pihak maskapai Wings Air sedang menempuh jalur hukum dan proses hukum akan dilakukan di polres Nias.
“Wings Air tetap berkomitmen untuk melindungi keselamatan dan profesionalisme awak pesawat (kru), serta menjaga ketertiban dan kenyamanan seluruh penerbangan,” lanjutnya.
“Oleh karena itu, kami melanjutkan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku, yang akan ditangani oleh pihak berwenang di Polres Nias, Sumatera Utara,” tandasnya.
Diketahui, Megawati Zebua mengklaim bahwa kedua pihak telah berdamai terkait peristiwa tersebut.
“Sudah (komunikasi) dan saling memaafkan, biarlah ini jadi pembelajaran untuk kita juga biar para penumpang dan pramugari. Saya enggak tahu (tindakan hukum), baru dengar juga. Belum ada komunikasi dengan pihak pramugari, karena saya anggap sudah selesai dan memaafkan. Biarlah ini jadi pembelajaran,” ujar Megawati saat hadiri Rapat Paripurna DPRD Sumut, Selasa, 15/4/2025.
Megawati mengatakan bahwa perdamaian dilakukan ketika masih di Bandara Binaka, setelah dirinya diturunkan dari Pesawat Wings Air tujuan Bandara Kualanamu.
“Pas masih di bandara (saling meminta maaf), saya mau pulang karena sudah ketinggalan pesawat. Saat itu juga saya telpon direktur bandara pak Zulkifli, saya jelaskan permasalahannya dan dia bilang “sabar-sabar”, saya bilang “saya pun sabarnya pak, ini jadi pembelajaran buat kita”,” jelasnya.
Di sisi lain, dirinya juga pada itu harus melakukan perjalanan pada Senin, 14/4/2025. Hal ini terjadi dikarenakan dirinya ketinggalan pesawat untuk dapat memberikan klarifikasi tersebut.
“Akhirnya naik penerbangan berikutnya, hari Senin pagi,” tandasnya.*