Diketahui sebelumnya, Trump menaikkan Tarif 145 persen ke Cina dan langkah tersebut diambil oleh Trump dikarenakan Cina membalas menaikkan tarif terhadap barang impor di AS.
Kebijakan itu diumumkan oleh Trump dalam lembar fakta yang dirilis Gedung Putih pada Selasa, 15/4/2025, waktu AS.
“Tarif yang lebih tinggi secara individual saat ini dihentikan sementara di tengah diskusi ini, kecuali untuk China, yang melakukan tindakan balasan,” bunyi pernyataan tersebut.
Di sisi lain, tarif resiprokal untuk negara lain akan ditunda selama 90 hari usai banyak negara memulai pembicaraan dengan pemerintah AS untuk mencapai kesepakatan perdagangan. Saat ini tarif dasar sebesar 10 persen akan berlaku untuk impor AS.
Saat ini, tarif dasar sebesar 10 persen akan berlaku untuk impor AS.
“Lebih dari 75 negara telah menghubungi untuk membahas perjanjian perdagangan baru,” kata Gedung Putih.
Penerapan tarif 245 persen menandakan bahwa balasan terbaru dari AS terhadap kenaikan tarif yang dilayangkan Cina untuk barang-barang AS yang menginginkan masuk ke Cina. Namun, beberapa pekan terakhir, AS dan Cina saling balas meningkatkan tarif hingga membuat kondisi pasar global semakin menghadapi ketidakpastian.
Presiden Cina Xi Jinping mengumumkan kenaikan tarif untuk semua produk AS yang masuk ke negaranya menjadi 125 persen dan mengaku tidak pernah merasa takut dengan ancaman tarif AS.*