Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita oleh Terduga Oknum TNI, Polisi Periksa Saksi dan Kumpulkan Bukti

Juwita (25) Jurnalis di Banjarbaru Diduga Dibunuh Oknum TNI | Ist
Juwita (25) Jurnalis di Banjarbaru Diduga Dibunuh Oknum TNI | Ist

FORUM KEADILAN – Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen mengusut tuntas kasus pembunuhan terhadap seorang jurnalis media online bernama Juwita (25).

Juwita ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Sabtu, 22/3/2025 sekitar pukul 14.57 WITA di tepi jalan di perbatasan wilayah Banjarbaru dan Kabupaten Banjar, tepatnya di Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan. Ia diduga dibunuh oleh seorang anggota TNI Angkatan Laut (AL) berinisial Kelasi Satu J (23).

Bacaan Lainnya

“Semoga kasus kematian jurnalis ini bisa lekas terungkap, agar memberikan kepastian informasi bagi pihak keluarga, masyarakat, dan rekan-rekan jurnalis di Banua,” tutur dia.

Ia menjelaskan, kasus ini ditangani Polres Banjarbaru bekerja sama dengan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Selatan. Penyidik telah memeriksa empat orang saksi di tempat kejadian perkara (TKP) serta mengumpulkan bukti-bukti dan petunjuk lain.

Sementara itu, Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng Loda menegaskan, pihaknya bekerja maksimal demi mengungkap fakta di balik kasus pembunuhan ini.

“Intinya saat ini masih dalam penyelidikan. Kami sudah memeriksa empat saksi di TKP dan akan terus mengembangkan penyelidikan,” jelasnya.

Hasil visum dan bukti-bukti lainnya pun masih dalam proses pengumpulan dan belum dapat disampaikan kepada publik.

“Biarkan penyidik bekerja dengan maksimal untuk mengungkap fakta yang ada,” ujarnya.

Proses penyelidikan lanjutan dan perkembangan terbaru akan terus disampaikan kepada publik oleh pihak berwenang.

Diketahui, sebelum ditemukan tewas, Juwita pamit kepada keluarganya sekitar pukul 09.00 WITA untuk pergi ke wilayah Guntung Payung. Tetapi, Juwita tidak memberitahukan maksud dan tujuannya pergi ke sana. Setelah itu, pada siang harinya, Juwita ditemukan tewas.

Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Lanal Balikpapan Mayor Laut (PM) Ronald Ganam kemudian mengonfirmasi bahwa J, yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan Juwita, adalah anggota Lanal Balikpapan.

“Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita (25),” ungkap Mayor Laut Ronald dalam konferensi pers yang digelar di Balikpapan, Rabu, 26/3.

Ia menyebut, untuk mengungkap motif dan kronologi lengkap kejadiannya, penyelidikan kini terus dilakukan.

Pihaknya bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengusut kasus ini dengan tuntas, mengingat lokasi kejadian berada di luar wilayah hukum Lanal Balikpapan.

Ronald menegaskan, Kelasi Satu J kini telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan dan ia juga memastikan proses hukum akan dilakukan dengan transparan sesuai aturan yang berlaku.

“Kami mohon kesabaran rekan-rekan media terkait perkembangan penyidikan ini. terduga pelaku saat ini sudah diamankan, dan penyelidikan terus dilakukan secara intensif. Kami memastikan bahwa proses hukum akan berjalan transparan,” jelas dia.

Kabarnya, Kelasi Satu J dan Juwita memiliki hubungan khusus. Tetapi, Ronald menyebut bahwa terkait hal tersebut serta motif pembunuhannya masih dilakukan pendalaman.

“Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini. Kami mohon kesabaran rekan-rekan media, dan perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan,” tuturnya.*

Pos terkait