Rumah RK Digeledah KPK, Golkar Bakal Beri Bantuan Hukum Jika Diperlukan

Ridwan Kamil
Ridwan Kamil | Jabarprov

FORUM KEADILAN – Partai Golkar mengaku siap memberikan bantuan hukum jika diperlukan, kepada mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) yang rumahnya baru saja digeledah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penggeledahan tersebut dilakukan terkait dengan dugaan korupsi pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten (BJB).

“Kan Pak Ridwan Kamil belum berstatus apa-apa ya, untuk saat ini belum diperlukan. Tapi kalau diperlukan suatu saat, dan Pak Ridwan Kamil meminta, Insyaallah kita ikut membantu sebagaimana masyarakat juga kalau membutuhkan bantuan dari Golkar kita juga siap untuk membantu,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Golkar Muhammad Sarmuji, di DPP Golkar, Jakarta Barat, Minggu, 16/3/2025 malam.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, RK dan Golkar masih menjalin hubungan yang baik dan mengatakan bahwa pihaknya akan menghormati proses hukum yang berjalan terhadap RK terkait dengan pengusutan kasus Bank BJB ini.

“Ya kita hormati proses hukum, saya yakin Pak Ridwan Kamil juga menghormati proses hukum dan bersedia membantu KPK untuk melaksanakan tugasnya,” tutur dia.

Sarmuji pun meyakini bahwa RK telah melakukan komunikasi dengan DPD Partai Golkar Jabar tentang penggeledahan tersebut. Ia juga meyakini, RK akan membantu KPK dalam pengusutan kasus tersebut.

“Ya sudah, DPD Jawa Barat sudah berkomunikasi ke Pak Ridwan Kamil, mungkin juga Pak Ridwan Kamil berkomunikasi dengan yang lainnya juga,” ungkap dia.

Diketahui, penyidik KPK telah menggeledah rumah RK di kasus dugaan korupsi dana iklan Bank BJB. Adapun penggeledahan tersebut dilakukan untuk mencari bukti dalam dugaan korupsi dana iklan Bank BJB. KPK menyita sejumlah barang dalam kegiatan penggeledahan tersebut.

“Pastinya kalau soal disita atau tidak pasti ada ya, kemudian beberapa dokumen, barang itu ada prosesnya sedang dikaji, diteliti oleh para penyidik,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto kepada wartawan, Rabu, 12/3.

Setyo menyebut, beberapa barang yang disita penyidik KPK tidak banyak, namun masih relevan dengan penanganan perkara yang saat ini tengah didalami.

Ia enggan merinci dokumen dan barang apa saja yang disita penyidik pada penggeledahan kemarin. Menurutnya, barang-barang tersebut masih dikaji oleh penyidik.

“Sementara kan pasti dikaji, dan itu tidak serta merta diteliti, dilihat. Nanti kalo tidak ada relevansinya pasti dikembalikan. Nanti yang ada pasti akan diikutkan,” tambahnya.*

Pos terkait