Minggu, 22 Juni 2025
Menu

Dirlantas: Masyarakat Bisa Gunakan Bahu Jalan Tol Semanggi-Cawang Urai Kemacetan

Redaksi
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, saat memberikan keterangan kepada media di Polda Metro Jaya, Kamis 27/2/2025. | Ari Kurniansyah/ Forum Keadilan
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, saat memberikan keterangan kepada media di Polda Metro Jaya, Kamis 27/2/2025. | Ari Kurniansyah/ Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman mengatakan, masyarakat boleh  melintas di bahu jalan tol. Hal itu untuk mengurai kemacetan di jakarta pada jam tertentu.

Kebijakan itu berdasarkan hasil evaluasi terapan yang sudah dimulai sejak Senin 24/2, dan diterapkan di Tol Dalam Kota dari Semanggi (KM 7) hingga Interchange Cawang pada Senin-Jumat pukul 16.00-22.00 WIB.

“Yang terbaru yang sedang kita lakukan setelah kita melakukan kegiatan evaluasi pemantauan di lapangan, khususnya tol dalam kota yang dari arah Semanggi sampai Cawang yaitu mulai kilometer 7 sampai dengan kilometer 1 kita adakan rekayasa yaitu penggunaan bahu jalan untuk bisa dilewati,” katanya kepada media di Polda Metro Jaya, Kamis 27/2/2025.

Latif menuturkan, penerapan tersebut, berdasarkan data dari Jasa Marga bahwa sekitar sembilan ribu kendaraan yang melintas di tol dalam kota pada pukul 18.00 WIB. Sehingga, pemakaian bahu jalan ini diharapkan mampu sedikit mengurai kemacetan di Jakarta.

“Sesuai dengan data dari jasa marga, puncaknya di pukul 18 itu ada sekitar 9 ribu kendaraan yang melintas di tol dalam kota,” ujarnya

“Sehingga diharapkan kepadatan yang terjadi pada jam tersebut bisa sedikit terurai dengan membuatkan lajur bahu jalan yang bisa digunakan oleh masyarakat,” sambungnya.

Lebih lanjut, Latif menegaskan, perlu adanya kerjasama dengan masyarakat terkait dengan diskresi ini. Ia meminta agar masyarakat yang menggunakan bahu jalan juga mengutamakan kendaraan kedaruratan yang melintas.

“Apabila ada kendaraan darurat seperti ambulan, makanya ini perlu kerja sama. Masyarakat juga memberikan prioritas bahwa jalur tersebut adalah jalur utama oleh kendaraan darurat,” tandasnya.*

Laporan Ari Kurniansyah