Jumat, 13 Juni 2025
Menu

Presiden Prabowo Instruksikan Pengecer Gas Elpiji 3 Kg Kembali Jualan

Redaksi
Wakil Ketua DPR RI, Ahmad Sufmi Dasco, di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 4/2/2024 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Wakil Ketua DPR RI, Ahmad Sufmi Dasco, di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 4/2/2024 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar pengecer gas elpiji 3 kilogram kembali diizinkan berjualan mulai hari ini.

Dasco mengatakan, keputusan ini diambil setelah presiden berkomunikasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait harga gas melon di masyarakat.

“Sejak semalam, saya sudah berkomunikasi dengan presiden. Ada keinginan dari Kementerian ESDM untuk menertibkan harga di pengecer supaya tidak mahal di masyarakat,” kata Dasco di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 4/2/2025.

Menurut Dasco, setelah berdiskusi dengan presiden, diputuskan bahwa pengecer yang sebelumnya tidak boleh berjualan kini dapat kembali beroperasi. Namun, mereka nantinya akan dijadikan sub-pangkalan agar distribusi gas lebih teratur dan harga tetap terkendali.

“Presiden telah menginstruksikan kepada Kementerian ESDM agar per hari ini pengecer bisa kembali berjualan seperti biasa. Nantinya, pengecer akan dijadikan sub-pangkalan dengan aturan yang lebih jelas agar harga tetap terjangkau bagi masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dasco menegaskan bahwa stok gas elpiji 3 kilogram tidak mengalami kelangkaan. Ia memastikan bahwa pemerintah hanya ingin mengatur distribusi agar harga di tingkat pengecer tidak terlalu tinggi.

“Sebenarnya ini bukan kebijakan presiden untuk melarang pengecer kemarin. Tapi melihat situasi dan kondisi, presiden turun tangan agar pengecer bisa kembali berjualan. Regulasi lebih lanjut masih dalam proses penyelarasan,” jelasnya.

Sebelumnya, Kementerian ESDM bermaksud mengubah skema penyaluran elpiji 3 kilogram tak lagi melalui pengecer, melainkan langsung pangkalan resmi. Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan, nantinya tidak ada lagi pengecer penjual gas melon.

Ia menyatakan semua akan diubah menjadi pangkalan yang stoknya langsung dari Pertamina.

Pemerintah memberikan waktu satu bulan bagi pengecer untuk mendaftarkan usahanya menjadi pangkalan resmi penjual elpiji 3 kilogram.*

Laporan Muhammad Reza