FORUM KEADILAN – Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo melepas pin DPR saat sedang rapat kerja dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, hari ini, Kamis, 23/1/2025.
Firman mengaku kecewa atas penjelasan Menteri KKP dalam rapat bersama terkait persoalan pagar laut. Menurutnya, Menteri KKP cenderung menghindar dan tidak memberikan solusi yang jelas.
“Terus terang saja, saya tidak puas terhadap penjelasan Menteri. Kesan saya, jawabannya selalu berdalih. Kenapa tidak langsung menjawab secara tegas? Toh, ini sudah perintah Presiden. Menteri itu kan pembantu Presiden, jadi tidak perlu ada banyak koordinasi ini dan itu,” ujar Firman usai rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 23/1/2025.
Firman juga menyoroti kesan adanya pembiaran terhadap masalah yang sudah diperintahkan langsung oleh Presiden. Menurutnya, jika perintah Presiden tidak ditindaklanjuti secara serius oleh Menteri, hal ini dapat menimbulkan persepsi negatif di masyarakat.
“Ini yang saya khawatirkan, seolah-olah ada pembiaran. Kalau perintah Presiden saja tidak dijalankan serius, masyarakat bisa menilai sendiri,” tegasnya.
Sebagai wakil rakyat, Firman prihatin atas situasi ini. Ia menekankan pentingnya melindungi masyarakat dari praktik-praktik yang merugikan, apalagi jika dilakukan oleh kelompok tertentu yang memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat terhadap hukum.
“Jangan sampai masyarakat masyarakat awam yang tidak tahu hukum dijadikan korban untuk mengakui perbuatan jahat dari kelompok-kelompok tertentu. Padahal mereka itu ada konsekuensi hukumnya, yaitu ada sangsi pidananya. Saya kasihan rakyat itu jadi korban. Sebagai wakil rakyat saya harus melindungi rakyat,” tegasnya.
“Kalau rapat ini tidak memberikan solusi yang memuaskan masyarakat, saya malu menjadi wakil rakyat. Intinya, rapat tadi belum menjawab harapan masyarakat, termasuk kami di DPR,” tegasnya.*
Laporan Muhammad Reza