FORUM KEADILAN – Peristiwa kebakaran kembali terjadi, kini si jago merah melahap pemukiman padat penduduk di Gg. Laler, RT 02 RW 04, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa dini hari 21/01/2025.
Pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) mengambil langkah cepat, yakni dengan mendirikan posko pengungsian sementara di Polres Metro Jakpus. Dengan demikian, sekitar 400 orang, terdiri dari anak-anak, wanita, orang tua, dan bayi, ditampung di lokasi.
Dapur lapangan sebanyak tiga unit telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan logistik para pengungsi.
“Kami juga tengah berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mendirikan tenda-tenda. Sementara itu, warga laki-laki dewasa masih berada di lokasi kebakaran untuk membantu pembersihan dan pengamanan barang berharga,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Condrodi di Polres Metro Jakarta Pusat, Selasa 21/1.
Susatyo menyebut, bantuan berupa pakaian serta kebutuhan dasar lainnya, sudah mulai didistribusikan kepada warga terdampak. Selain itu, pihaknya juga melakukan pemeriksaan usai proses pendinginan lokasi kebakaran.
“Pemeriksaan forensik juga akan dilakukan setelah proses pendinginan selesai untuk memastikan penyebab kebakaran” ucapnya.
Diketahui, api dilaporkan mulai berkobar sekitar pukul 00.30 WIB, diduga akibat korsleting listrik di salah satu rumah warga. Akibatnya, menghanguskan 543 unit rumah, memengaruhi sekitar 1.797 jiwa atau 607 kepala keluarga.
Kerugian materi saat ini belum dapat ditaksir secara keseluruhan, sementara tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Akan tetapi, seseorang bernama Febrian Yudi Saputra (27), mengalami sesak napas akibat menghirup asap dan telah dirawat di RS Hermina Kemayoran.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 30 unit mobil pemadam kebakaran dan 150 personel dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Tim berhasil mengendalikan api pada pukul 05.30 WIB, dilanjutkan dengan proses pendinginan hingga pukul 06.00 WIB.
Menurut salah satu saksi, Slamet Wahyudi (58), menjelaskan bahwa ia pertama kali melihat asap muncul dari lantai dua rumah Raharjo sekitar pukul 00.30 WIB.
“Upaya warga untuk memadamkan api sempat dilakukan, namun material rumah yang didominasi kayu dan tripleks membuat api cepat menjalar,” ujarnya.*
Laporan Ari Kurniansyah