Kamis, 19 Juni 2025
Menu

PBNU Prihatin dengan Maraknya Game Koin Jagat

Redaksi
Ketua PBNU, Ahmad Suaedy, di kantor Pusat PBNU, Jakarta Pusat, Selasa, 14/1/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Ketua PBNU, Ahmad Suaedy, di kantor Pusat PBNU, Jakarta Pusat, Selasa, 14/1/2025 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Suaedy, menyampaikan keprihatinannya terkait fenomena game Koin Jagat yang belakangan ini menjadi viral di masyarakat. Menurutnya, tren tersebut menyoroti tantangan dalam menghadapi perkembangan teknologi informasi di Indonesia.

“Ya, ini menjadi perhatian kami, termasuk dalam konteks kehidupan teknologi informasi secara umum,” katanya kepada wartawan, di Kantor Pusat PBNU, Jakarta Pusat, Selasa, 14/1/2025.

Lebih lanjut, Suaedy mengatakan PBNU tidak akan gegabah dalam memberikan tanggapan terkait fenomena tersebut. Ia menjelaskan, masalah tersebut akan dibahas lebih mendalam dalam forum Bahtsul Masail, yang dijadwalkan berlangsung pada 5 hingga 7 Februari mendatang.

“Beberapa kasus perlu dibicarakan secara khusus, dan nanti melalui Bahtsul Masail kami akan membahasnya secara menyeluruh sebelum mengeluarkan sikap resmi,” ujarnya.

Bahtsul Masail merupakan forum diskusi ulama yang bertujuan untuk memberikan panduan atas persoalan yang dihadapi masyarakat, termasuk isu-isu yang berkaitan dengan perkembangan teknologi.

PBNU berharap diskusi ini dapat menghasilkan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam menyikapi dampak negatif dari tren teknologi dan permainan daring seperti Koin Jagat.

Koin Jagat sendiri merupakan bagian dari aplikasi ‘Jagat Find Family and Friends’ yang mengajak penggunanya untuk mencari koin virtual yang tersebar di berbagai lokasi di Indonesia.

Bagi yang berhasil mengumpulkan koin tersebut dapat menukarkannya dengan uang tunai dengan nilai yang berbeda mulai dari Rp300 ribu-Rp1 juta, sesuai jenis koinnya.*

Forum Keadilan Novia Suhari