PDI Perjuangan Tak Undang Presiden Prabowo ke HUT Partai

Djarot Saiful Hidayat (Kiri) dalam Konferensi pers di DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Kamis, 9/1/2025. I Muhammad Reza/Forum Keadilan
Djarot Saiful Hidayat (Kiri) dalam Konferensi pers di DPP PDI Perjuangan, Jakarta Pusat, Kamis, 9/1/2025. I Muhammad Reza/Forum Keadilan

FORUM KEADILANPDI Perjuangan memutuskan tidak mengundang Presiden Prabowo Subianto dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 yang akan digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat, 10/1/2025.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat menegaskan bahwa acara tersebut bersifat internal.

Bacaan Lainnya

“Terkait undangan, karena HUT partai ini dilaksanakan secara sederhana, maka kita tidak mengundang wakil pemerintah, termasuk Pak Prabowo. Beliau akan kita undang saat kongres partai nanti,” ujar Djarot di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 9/1/2025.

Djarot menjelaskan bahwa peringatan HUT ke-52 PDI Perjuangan bertujuan sebagai ajang introspeksi dan perbaikan diri bagi kader partai. Oleh karena itu, acara sengaja digelar sederhana di lingkungan internal partai.

“Acara HUT ini memang dirancang untuk internal partai sebagai media introspeksi dan merancang berbagai kegiatan yang langsung menyentuh rakyat. Kita buat sederhana dan bermakna, makanya dilakukan di Sekolah Partai,” jelasnya.

Selain itu, Djarot menyoroti kondisi ekonomi nasional yang dinilai belum sepenuhnya pulih. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu alasan mengapa PDI Perjuangan memilih merayakan HUT partai dengan konsep sederhana dan lebih ramah lingkungan.

“Kita juga ingin memahami bahwa kondisi ekonomi kita belum sepenuhnya baik. Jadi, kita tidak ingin membuat acara yang mewah. Justru perlu kesederhanaan yang sangat bermakna serta memperhatikan aspek ekologis,” tegas Djarot.

Peringatan HUT ke-52 PDIP rencananya akan dihadiri oleh jajaran pengurus pusat dan para kader partai dari berbagai daerah. Dikatakan acara tersebut merupakan momen strategis bagi PDI Perjuangan untuk merancang program kerja yang lebih efektif dan merakyat.

Laporan Muhammad Reza

Pos terkait