Kasus Penganiayaan Pegawai Toko Roti, Komisi III Kritik Polisi Lamban Bertindak

Komisi III RDP dengan Kapolres Metro Jakarta Timur, dan RDPU dengan Dwi Ayu Darmawati, Jakarta, Selasa, 17/12/2024 | Muhammad Reza/Forum Keadilan
Komisi III RDP dengan Kapolres Metro Jakarta Timur dan RDPU dengan Sdri. Dwi Ayu Darmawati, Jakarta, Selasa, 17/12/2024

FORUM KEADILAN – Anggota Komisi III DPR RI Martin Tumbelaka mengapresiasi langkah Polres Jakarta Timur yang telah menangkap pelaku penganiayaan pegawai toko roti, Dwi Ayu Darmawati. Namun, ia menyoroti keterlambatan dalam proses penangkapan pelaku yang baru dilakukan setelah kasus tersebut viral di media sosial.

“Kami apresiasi karena pelaku sudah ditangkap. Tapi, ini terbilang terlambat. Kasus ini sangat jelas dan transparan, kejadiannya pun sudah terang benderang. Namun, proses penangkapannya memakan waktu kurang lebih dua bulan,” ujar Martin saat RDP dengan Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly di Komisi III DPR, Jakarta Selatan, Selasa, 17/12/2024.

Bacaan Lainnya

Martin menyesalkan penanganan kasus yang dinilai lamban dan baru mendapat perhatian serius setelah ramai diperbincangkan publik. Ia pun mendorong kepolisian untuk lebih proaktif menangani kasus-kasus serupa.

“Jangan menunggu viral dulu, Pak. Polisi seharusnya jemput bola agar masyarakat merasa diperhatikan dan keadilan ditegakkan, terutama untuk para korban,” lanjutnya.

Martin juga mengecam keras tindakan pelaku yang dinilainya tidak manusiawi, mengingat korban adalah seorang perempuan yang dihajar secara brutal. Ia menegaskan, pelaku harus dihukum seberat-beratnya sesuai perbuatannya.

“Seorang perempuan, lemah, dihajar sedemikian rupa. Itu sangat tidak manusiawi. Saya setuju dengan pernyataan Ketua Komisi, pelaku harus dihukum setimpal dengan tindakannya,” tegas Martin.

Kasus penganiayaan terhadap Dwi Ayu Darmawati mencuat setelah video insiden tersebut beredar di media sosial.

Dalam rekaman itu, terlihat korban dipukuli oleh bosnya secara brutal. Kasus ini memicu kemarahan publik, yang kemudian mendesak polisi untuk segera mengambil tindakan.*

Laporan Muhammad Reza

Pos terkait