FORUM KEADILAN – Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto menempatkan isu HAM sebagai prioritas utama dalam program Asta Cita.
Dari delapan poin Asta Cita, Pigai menyebut bahwa empat di antaranya secara langsung berkaitan dengan HAM. Hal ini, kata dia, menunjukkan betapa pentingnya isu ini bagi bangsa Indonesia.
“Dari delapan poin, nomor satu adalah hak asasi manusia. Tidak hanya itu, poin keempat menyangkut HAM disabilitas, poin keenam juga terkait HAM, dan poin kedelapan masih tentang HAM. Artinya, 50 persen dari Asta Cita menyoroti hak asasi manusia,” ujar Pigai dalam sambutannya di hari peringatan HAM Sedunia Ke-76 di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Selasa, 10/12/2024 malam.
Pigai menegaskan bahwa HAM menjadi titik temu peradaban bangsa Indonesia yang berpijak pada nilai-nilai Pancasila dan selaras dengan nilai-nilai internasional.
“Ini menandakan bahwa HAM sangat penting bagi bangsa ini sebagai pondasi peradaban,” tambahnya.
Keseriusan pemerintah dalam membangun HAM diwujudkan melalui Keputusan Presiden Nomor 156 Tahun 2024 tentang pembentukan Kementerian Hak Asasi Manusia. Pigai menyebut langkah ini sebagai legasi besar dan monumental Presiden Prabowo Subianto yang akan tercatat dalam sejarah Republik Indonesia.
Menurutnya, pembentukan kementerian ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperkuat penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan HAM di Indonesia.
“Langkah ini bukan hanya simbol, tetapi wujud nyata dari prioritas HAM dalam agenda pembangunan nasional,” kata Pigai.*
Laporan Syahrul Baihaqi