FORUM KEADILAN – Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur mendesak Kapolri untuk segera memecat Kapolrestabes Semarang yang diduga berupaya menutupi fakta pembunuhan Gamma, seorang pelajar SMK yang tewas ditembak polisi di Semarang, Jawa Tengah.
“YLBHI mendesak Kapolri untuk pecat Kapolrestabes Semarang yang berupaya untuk menutupi fakta pembunuhan Gamma,” kata Isnur dalam keterangan tertulis yang diterima Forum Keadilan, Rabu, 4/12/2024.
Isnur menilai bahwa tindakan menutup-nutupi kasus kerap menjadi modus aparat kepolisian untuk menghapus jejak kejahatan di internal institusi kepolisian.
“Pola serupa telah terlihat dalam berbagai kasus sebelumnya, seperti kasus Sambo, Afif Maulana, Vina Cirebon, dan kini kasus Gamma,” katanya.
Isnur juga mendesak DPR untuk mengevaluasi secara menyeluruh institusi Polri, terutama terkait sistem pengawasan yang dinilai lemah dan membuka ruang manipulasi perkara.
Selain itu, kata Isnur, YLBHI menegaskan agar pengusutan kasus penembakan Gamma tidak berhenti pada penahanan pelaku penembakan, Aipda Robig Zaenudin.
Menurut Isnur, langkah tegas berupa pemecatan pelaku dan proses hukum baik secara pidana maupun etik harus segera dilakukan untuk mencegah praktik impunitas yang kerap terjadi di tubuh kepolisian.
“Motif pelaku yang berdalih membubarkan tawuran tidak bisa dijadikan alasan untuk bebas dari jerat hukum. Dalam hukum tidak dikenal tindakan main hakim sendiri. Bahkan, polisi seharusnya menjunjung tinggi asas praduga tidak bersalah,” ujarnya.
Oleh karena itu, Isnur menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap tindakan yang berusaha menutupi kejahatan, karena hal tersebut ia anggap sebagai bentuk korupsi terhadap keadilan.*
Laporan Syahrul Baihaqi