KPK Miliki Pimpinan Baru, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 22/10/2024 | Merinda Faradianti/Forum Keadilan
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 22/10/2024 | Merinda Faradianti/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menanggapi terpilihnya pimpinan baru KPK periode 2024-2029.

Menurut Alex, siapa pun yang terpilih menjadi pimpinan KPK tidak akan membawa dampak positif bagi isu pemberantasan korupsi.

Bacaan Lainnya

Sebab, kata Alex, niat itu tidak berbarengan dengan komitmen bersama para pemangku kepentingan, terutama presiden ataupun penegak hukum lainnya.

“Mustahil kita bersih-bersih dengan menggunakan sapu kotor,” katanya kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK Jakarta Selatan, Jumat, 22/10/2024.

Alex menyebut, persoalan pemberantasan korupsi justru terletak di tubuh institusi penegak hukum itu sendiri.

Alex berharap, pimpinan KPK periode 2024-2029 ini yang memiliki latar belakang penegak hukum dan lembaga audit negara itu tidak mewakili lembaga dari mana mereka berasal ketika sudah memimpin di KPK.

“Saya berharap dengan latar belakang mereka, mereka bisa berkoordinasi lebih baik dengan jajaran pimpinan instansi asal mereka untuk menciptakan aparat penegak hukum dan auditor negara yang profesional dan berintegritas,” pungkas Alex.

Sebelumnya, Komisi III DPR RI menggelar voting untuk memilih lima pimpinan dan Dewan Pengawas (Dewas) KPK periode 2024-2029.

Voting ini dilakukan setelah Komisi III DPR menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test capim dan Dewas KPK. Hasilnya, pimpinan KPK yang terpilih di antaranya Setyo Budiyanto, Johanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Agus Joko Pramono.

Berdasarkan hasil voting, Setyo Budiyanto terpilih menjadi Ketua KPK setelah meraih suara ketua terbanyak.

Setyo Budiyanto 46 suara sebagai anggota dan 45 suara sebagai ketua. Sementara, Johanis Tanak meraih 48 suara sebagai pimpinan dan dua suara sebagai ketua.*

Laporan Merinda Faradianti

Pos terkait