Gibran Akan Tinjau Langsung Lokasi Bencana Erupsi Gunung Lewotobi

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dalam rapat koordinasi evaluasi kebijakan pendidikan dasar dan menengah di Sheraton Grand Jakarta, Jakarta Selatan (Jaksel), Senin, 11/11/2024. | YouTube Sekretariat Wakil Presiden
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dalam rapat koordinasi evaluasi kebijakan pendidikan dasar dan menengah di Sheraton Grand Jakarta, Jakarta Selatan (Jaksel), Senin, 11/11/2024. | YouTube Sekretariat Wakil Presiden

FORUM KEADILAN – Wakil Presiden (Wapres) RI, Gibran Rakabuming Raka selesai menggelar rapat membahas penanggulangan korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia direncanakan meninjau lokasi bencana secara langsung.

Hal ini diungkapkan bahwa oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait ketika jumpa pers setelah rapat di BNPB, Jakarta. Namun, Maruarar tidak mengungkapkan kapan Gibran akan ke lokasi, kemungkinan dalam 2 atau 3 hari ke depan.

Bacaan Lainnya

“Tadi Bapak Wapres juga berkenan dan akan turun ke lapangan, beliau dari Makassar, Toraja, direncanakan akan dalam 2 hari ke depan akan ada di lokasi, 2 atau 3 hari ke depan ada di lokasi,” ujar Maruarar, Selasa, 12/11/2024.

Maruarar juga mengatakan bahwa Gibran akan mengunjungi Makassar hingga Tana Toraja terlebih dahulu, kemudian ke NTT untuk mengunjungi lokasi bencana.

“Jadi Bapak Wapres ada rencana ke Makassar, kemudian ke Toraja kemudian nanti akan langsung ke lapangan dalam beberapa hari ini. Bisa dalam 3 hari ini yang pasti itu jadwalnya beliau,” tuturnya.

Sebelumnya diketahui, Gibran memimpin rapat membahas penanggulangan bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di BNPB.

Dalam rapat tersebut hadir juga Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, Mendagri Tito Karnavian, Menko PMK Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Wamensos Agus Jabo Priyono, Wamen PU Diana Kusumastuti, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, hingga Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran.

Letjen Suharyanto menyebut Gibran memberikan arahan agar lokasi pengungsian dibedakan sesuai kategori.

“(Arahan wapres) harus dibedakan di tempat pengungsian antara yang umum, lansia, hamil, antara yang menyusui dan anak-anak,” ujar Suharyanto.

Suharyanto menjelaskan bahwa arahan tersebut diberikan agar pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasar para pengungsi bisa tepat sasaran. Per hari ini, diketahui belum ada keluhan terkait pelayanan dasar di lokasi pengungsian.

“Supaya pelayanan kesehatan dan kebutuhan dasarnya tepat. Kami pastikan per hari ini belum ada keluhan terkait pelayanan dasar makan minum air bersih tapi yang akan terus dilengkapi adalah MCK,” pungkasnya.*

Pos terkait