Viral Menu Hamburger McDonald’s AS Terjangkit Wabah E.coli, Kenali Bahayanya!

FORUM KEADILAN – Baru-baru ini, dunia kuliner dikejutkan oleh kasus wabah bakteri E. coli yang terkait dengan McDonald’s di Amerika Serikat (AS), salah satu rantai makanan cepat saji terbesar di dunia.
Melansir dari CNBC, Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) melaporkan bahwa Hamburger Quarter Pounder oleh McDonald’s telah menelan satu korban jiwa dan menyebabkan puluhan orang sakit di 10 negara bagian.
Investigasi pun berlangsung dan dilaporkan strain yang terkandung di dalam hamburger tersebut adalah E. coli.
Menurut CDC, sejumlah pihak korban melaporkan bahwa mereka sempat makan di McDonald’s sebelum sakit dan mengaku memakan menu Hamburger Quarter Pounder, yang di dalamnya terdapat bawang bombai sebagai dasar pada menu tersebut.
Hal ini dinyatakan penyidik bahwa bawang bombai yang dipotong-potong sebagai sumber dari adanya wabah E. coli.
Kasus wabah E. coli yang terkait dengan McDonald’s adalah pengingat serius tentang pentingnya keamanan pangan dalam industri makanan. Hal ini tidak hanya mengancam kesehatan konsumen, tetapi juga memunculkan berbagai pertanyaan mengenai keamanan pangan dan praktik kebersihan.
Lantas apa itu E.coli dan seberapa bahaya nya kah Bakteri tersebut.
Escherichia coli, atau E. coli, adalah jenis bakteri yang biasanya ditemukan di usus manusia dan hewan. Sebagian besar strain E. coli tidak berbahaya, namun beberapa strain, seperti E. coli O157, dapat menyebabkan infeksi serius.
Pada tahun 1982, E. coli O157:H7 awalnya diidentifikasi sebagai penyebab diare berdarah akibat memakan daging hamburger mentah atau setengah matang yang terkontaminasi bakteri tersebut.
Sejak saat itu, wabah E. coli O157:H7 telah dikaitkan dengan jenis makanan lain seperti bayam, selada, kecambah, susu yang tidak dipasteurisasi, jus apel, sari apel, salami, dan air sumur atau area air permukaan yang sering dikunjungi hewan. Wabah juga telah ditelusuri ke hewan di kebun binatang dan pusat penitipan hewan.
Menurut CDC, penularan bakteri ini ke manusia dapat terjadi dengan cara berikut:
- Daging, seperti daging sapi, dapat terkontaminasi jika organisme tidak sengaja tercampur dengan daging sapi, terutama jika digiling.
- Infeksi dapat terjadi setelah berenang atau minum air yang terkontaminasi E. coli O157:H7.
- Bakteri ini juga dapat ditularkan dari orang ke orang dalam kontak fisik.
Ini adalah kondisi serius yang bisa menyebabkan gagal ginjal dan bahkan kematian, terutama pada anak-anak dan lansia.
Pemulihan bagi kebanyakan orang dengan penyakit ini biasanya terjadi dalam waktu lima hingga 10 hari. Jika seseorang mengalami HUS, rawat inap di unit perawatan intensif mungkin diperlukan.
Untuk mencegah terjadinya infeksi E. coli, baik di rumah maupun saat makan di luar, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. Seperti mencuci tangan sebelum makan, mencuci tangan sebelum dan sesudah mengolah daging mentah, mencuci tangan sesudah dari toilet, pisahkan bahan mentah dari makanan matang dan pastikan alat-alat dapur yang digunakan bersih, dan cuci sayuran dengan baik sebelum dikonsumsi, terutama jika dimakan mentah.
Demikian dengan adanya Kasus viral E. coli di McDonald’s ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kebersihan dan keamanan makanan adalah hal yang sangat penting. Baik produsen makanan, restoran, maupun konsumen perlu lebih waspada dan mengambil langkah-langkah agar tidak menjadi korban dari infeksi bakteri berbahaya seperti E. coli.*
Laporan Zahra Ainaiya