Budiman Sudjatmiko Usul Orang Miskin Dilibatkan Jadi Pemasok Makan Bergizi Gratis

Politisi Partai Gerindra Budiman Sudjatmiko menemui Presiden terpilih Prabowo Subianto di kediamannya di Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa, 15/10/2024 | Syahrul Baihaqi/Forum Keadilan
Politisi Partai Gerindra Budiman Sudjatmiko menemui Presiden terpilih Prabowo Subianto di kediamannya di Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Selasa, 15/10/2024 | Syahrul Baihaqi/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Presiden Prabowo Subianto menugaskan Budiman Sudjatmiko sebagai Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan dan melantiknya pada Selasa, 22/10/2024.

Usai ditugaskan mengentaskan kemiskinan, Budiman mengusulkan agar masyarakat miskin dapat dilibatkan sebagai pemasok bahan pangan dalam program makan bergizi gratis.

Bacaan Lainnya

Menurut dia, hal tersebut dilakukan untuk bisa memutar roda ekonomi di kalangan masyarakat kurang mampu.

“Saya (mengusulkan) melibatkan orang miskin agar terlibat di dalam suplai atas proses makan bergizi gratis, selain juga penerima makan bergizi gratis itu,” ujar Budiman di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 22/10.

Kata Budiman, setidaknya 50 persen total pemasok bahan makanan untuk program makan bergizi gratis haruslah dari kalangan masyarakat miskin.

Menurut Budiman, keterlibatan masyarakat miskin tidak hanya untuk mendorong kesejahteraan penerima makan bergizi gratis.

Keterlibatan masyarakat miskin, kata Budiman, juga menciptakan peluang ekonomi baru untuk mereka yang terlibat sebagai pemasok.

Budiman juga berencana menyediakan pendanaan untuk mendukung partisipasi masyarakat miskin dalam program makan bergizi gratis.

Ia akan berkoordinasi dengan beberapa pihak, di antaranya perbankan dan lembaga seperti Permodalan Nasional Madani untuk bisa memudahkan akses modal dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Tentu saja kita sediakan akses, aset, dan dapat KUR dipermudah. Saya akan bicara dengan perbankan, juga kepada Permodalan Nasional Madani,” tutur Budimann.*

Diketahui, program makan bergizi gratis termasuk dalam janji kampanye Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Program ini menargetkan 82,9 juta anak sebagai penerimanya. Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp400 triliun per tahun.

Tiga juta anak dijadwalkan menjadi penerima makan bergizi gratis ini pada awal 2025. Kemudian, jumlah penerima pada Juli 2025 mengalami peningkatan hingga 15 juta anak.

Sementara itu, anggaran yang telah disiapkan dari APBN 2025 untuk tahun pertama baru sejumlah Rp71 triliun.*

Pos terkait