Selasa, 24 Juni 2025
Menu

Miris, Menteri KKP Sebut Setiap Tahun 500 Juta Bibit Lobster Melayang ke Negara Tetangga

Redaksi
Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono (tengah), di Kantor Kementerian KKP, Jakarta Pusat, Senin, 21/10/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN– Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, mengungkapkan persoalan bibit lobster sama mirisnya dengan pencurian pasir laut yang semakin meluas. Bahkan disebutnya, sebanyak 500 juta bibit lobster melayang ke negara tetangga setiap tahunnya.

“Lobster ini (menjaganya) sudah setengah mati, seperti narkoba kalau menurut saya,” katanya dalam konferensi pers, di Kantor Kementerian KKP, Jakarta, Senin, 21/10/2024

Menurut data yang didapatnya, Trenggono mengatakan setidaknya sekitar 300 sampai 500 juta bibit lobster melayang pergi ke negara tetangga secara ilegal. Namun demikian, dia enggan menyebut nama negara yang menjadi tujuan bibit lobster secara ilegal tersebut.

“Saya tidak ingin sebut namanya negara tetangga apa,” ucap Trenggono.

Bahkan mirisnya lagi, kata Trenggono, negara tetangga tersebut sudah memiliki ratusan ribu industri penerima bibit lobster yang masif. Dia meyakini jika bibit lobster tidak disuplai industri tersebut juga bakal gulung tikar. Sementara di Indonesia saat ini dihadapkan pada satu sisi tidak ingin terus-menerus ingin berjualan bibit lobster.

“Negara enggak dapat manfaat apa-apa.(Bibit lobster) itu anugerah Tuhan kepada alam. Supaya rakyat Indonesia bisa mendapatkan sesuatu. Tapi, yang mendapatkan mungkin hanya sekelompok saja,” kata Trenggono

Tidak hanya itu, menurut Trenggono, penangkap bibit lobster tersebut tetap tidak mendapatkan apa-apa. Bahkan para pelaku penangkap bibit lobster justru hidup di bawah garis kemiskinan. Karena itu, kata dia, harus ada perubahan meski tidak mudah.

“Ini harus yang kita ubah, industri harus kita geser, marketnya juga harus kita geser. Tidak mudah membawa mereka (para pembeli) untuk datang kesini, tidak mudah,” tutupnya.*

Laporan Novia Suhari