Polisi Buru Bos Animasi yang Lakukan Kekerasan pada Karyawannya di Menteng Jakpus

FORUM KEADILAN – Pihak kepolisian tengah mencari keberadaan bos perusahaan animasi di Menteng, Jakarta Pusat (Jakpus), yang diduga melakukan kekerasan terhadap karyawannya. Bos tersebut diketahui adalah warga negara asing (WNA) asal Hong Kong bernama Cherry Lai (CL), berusia 27 tahun.
“Diduga pelaku masih dicari keberadaannya,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Firdaus dalam keterangan tertulis, Selasa, 17/9/2024.
“(Inisial) CL, (warga negara) Hong Kong,” jelasnya.
Firdaus juga menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi sebelum memanggil terduga pelaku.
“Sebelum pemanggilan diduga pelaku, akan diperiksa saksi-saksi terlebih dahulu,” tuturnya.
Penyidik Polres Jakarta Pusat akan memeriksa tiga saksi dalam kasus ini. Ketiganya adalah mantan pegawai di kantor Brandoville Studios.
Pemeriksaan terhadap para saksi terkait laporan ketenagakerjaan tersebut akan dilakukan pada esok hari, Rabu, 18/9.
“Jadwalnya jam 11 di ruang penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Jakarta Pusat,” jelas Firdaus.
Sebelumnya, polisi menerima dua laporan dari mantan karyawan perusahaan animasi di Menteng, Jakarta Pusat. Kedua laporan tersebut mencakup tindak pidana pengancaman dan tindak pidana ketenagakerjaan yang dilakukan oleh Cherry Lai terhadap karyawannya.
“Ada dua LP (laporan polisi), satu LP di Polda terkait tindak pidana pengancaman satu LP di Polres terkait tindak pidana ketenagakerjaan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Firdaus.
Kasus ini bermula dari unggahan di media sosial yang mengungkapkan kejadian tersebut melalui akun X milik Jasmine Surkaty.
Dalam unggahannya, seorang korban utama berinisial CS, yang merupakan mantan pegawai, mengaku mengalami kekerasan verbal dan fisik dari CL.
CS mengaku pernah dipaksa naik-turun tangga pada malam hari sebanyak 45 kali dan disuruh menampar dirinya sendiri sebanyak 100 kali sebagai bentuk hukuman. Menurut pengakuan CS, peristiwa tersebut direkam oleh CL.
Setelah unggahan ini viral, banyak mantan pegawai perusahaan Brandoville Studios yang ikut bersuara, mengaku sering mengalami kekerasan verbal dari CL selama bekerja di sana.*
Laporan Ari Kurniansyah