Senin, 14 Juli 2025
Menu

Bertemu dengan Presiden Vietnam, Prabowo Bahas Badai Topan Yagi hingga Pertahanan

Redaksi
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Vietnam To Lam pada Sabtu, 14/9/2024. | Dok Kementerian Pertahanan
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Vietnam To Lam pada Sabtu, 14/9/2024. | Dok Kementerian Pertahanan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Vietnam To Lam kemarin. Pertemuan tersebut membahas hubungan bilateral khususnya di bidang pertahanan.

Awal pertemuannya, Prabowo menyampaikan rasa keprihatinan terhadap bencana topan yang menimpa Vietnam belum lama ini.

Presiden terpilih tersebut menyatakan kesiapan Indonesia memberikan bantuan.

“Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia, kami menyampaikan belasungkawa atas korban jiwa dan kerusakan akibat musibah bencana Topan Yagi di Vietnam pada tanggal 7 September 2024,” kata Prabowo dalam keterangan tertulis, Sabtu, 14/9/2024.

“Indonesia juga siap membantu dalam kapasitas apa pun yang mungkin dibutuhkan. Saya berharap mereka yang tertimpa musibah diberi kekuatan agar bisa segera memulai proses pemulihan,” lanjutnya.

Diketahui, dalam pertemuan itu, kedua belah pihak sepakat untuk memperkuat hubungan di bidang penting lainnya, seperti pertahanan dan keamanan, berbagi informasi dan berkoordinasi dalam mencegah kejahatan transasional, dan terus bekerja sama secara erat untuk mencegah penangkapan ikan ilegal berserta penangkapan ikan yang tidak dilaporkan dan tidak diatur (IUU Fishing).

Di sisi lain, Presiden To Lam menyampaikan bahwa ketertarikan dan meminta Indonesia berbagi pengalaman dalam bidang operasi penjaga perdamaian PBB.

To lam meminta bantuan kepada Indonesia untuk melatih tentaranya.

“Saya berharap Indonesia dapat berbagi pengalaman dan membantu melatih perwira Vietnam untuk berpartisipasi dalam pasukan penjaga perdamaian PBB,” kata Presiden Tô Lâm.

Namun, saat ini para peserta diklat dari Indonesia di Vietnam tengah mengikuti program Praktik Bahasa Vietnam-1.

Di samping itu, pada 2024, para peserta diklat Vietnam di Indonesia yang tengah mengikuti program pendidikan bahasa Indonesia yang diharapkan dapat mengikuti pendidikan lanjutan Perwira, termasuk Sesko Matra dan Lembahannas.

Diharapkan dari pertemuan ini menjadi batu loncatan yang berhaga untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara di sektor pertahanan serta berkontribusi dalam meningkatkan stabilitas dan keamanan regional.

Dalam pertemuan itu, Menhan Prabowo didampingi oleh Duta Besar RI untuk Republik Sosialis Vietnam HE Denny Abdi, anggota DPR RI Sugiono, Athan RI di Vietnam Kolonel Laut (P) Dian Tri Hutanto, dan ADC Menhan Mayor Inf Teddy Indra Wijaya.

Sedangkan Presiden Vietnam didampingi oleh Wakil Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri Bùi Thanh Sơn, Menteri Kantor Kepresidenan Lê Khánh Hải, ⁠Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nguyễn Hồng Diên, Wakil Menteri Pertahanan Lê Huy Vịnh, ⁠Wakil Menteri Keamanan Publik Lê Quốc Hùng, ⁠dan Duta Besar Vietnam untuk Indonesia Tạ Văn Thông.*