FORUM KEADILAN – Pengamat Timur Tengah Dina Sulaeman menilai bahwa eskalasi yang terjadi di Timur Tengah saat ini tidak akan menyebabkan terjadinya perang dunia dalam skala besar sebagai dampak tewasnya pimpinan Hamas Ismail Haniyeh atas serangan Israel.
Dina mengungkapkan bahwa tewasnya Ismail Haniyeh memang membuat situasi di Iran kian memanas, terlebih sebanyak tujuh organisasi poros perlawan dari berbagai wilayah di Timur Tengah mengepung Israel.
“Seperti Palestina, Tepi Barat, Lebanon, Suriah, Irak, Yaman dan Iran. Apalagi Hizbullah di Lebanon dan Houthi Yaman sudah berkomitmen meningkatkan serangannya terhadap Israel, Jadi saya pikir intensitasnya akan semakin meningkat,” kata Dina Sulaeman kepada Forum Keadilan, Sabtu, 3/8/2024.
Dosen HI Universitas Padjadjaran (UNPAD) ini memperkirakan bahwa eskalasi ke depan tidak sampai kepada level perang dunia ketiga sebagaimana dikhawatirkan oleh sebagian pihak.
Di lain pihak, Amerika yang merupakan sekutu dekat Israel juga mengukur langkah-langkah yang akan diambil, mengingat ekonomi Amerika saat ini sedang memburuk. Selain itu, bukan hal yang mudah untuk melawan proksi-proksi Iran yang ada di beberapa negara Timur Tengah.
“Bila seandainya Iran menyerang Israel, sebagai bentuk solidaritas Amerika mungkin akan membantu tapi tentu sangat terukur, karena saat ini ekonomi Amerika sedang tidak baik. Perang besar hanya akan membuat Amerika semakin terpuruk,” ungkapnya.
Sebab, menurut Dina, bila Amerika sampai melakukan penyerangan secara signifikan, maka Rusia sebagai sekutu Iran akan turun membantu dan hal tersebut sangat dihindari Amerika.
“Kalau menurut saya, pihak Rusia sudah siap untuk membantu Iran dalam eskalasi besar. Amerika pun sudah mengkalkulasi semuanya. Oleh karena itu, Amerika saat ini hanya sekadar menebar ancaman kepada Iran dan proksi-proksinya guna meminimalisir eskalasi. Jadi, kecil kemungkinan terjadinya perang dunia” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Iran telah bersumpah untuk menyerang Israel atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran. Menghadapi ancaman tersebut, Israel mengatakan bahwa saat ini mereka siap menghadapi berbagai macam skenario.*
Laporan Muhammad Reza
