FORUM KEADILAN – Peristiwa pembunuhan Petinggi Hamas Ismail Haniyeh di Teheran beberapa waktu lalu diprediksi akan semakin meningkatkan eskalasi di Timur Tengah. Dikabarkan para poros perlawanan, seperti Iran, Hizbullah dan Houthi Yaman berencana melakukan serangan langsung ke Israel.
Pengamat Timur Tengah Dina Sulaeman mengatakan, terbunuhnya Ismail Haniyeh akan semakin memperluas perang yang dapat menimbulkan dampak geopolitik secara signifikan.
“Kalau dampak geopolitik, yang mungkin akan terjadi ialah semakin meluasnya eskalasi. Apalagi poros perlawanan seperti Hizbullah di Lebanon melalui Sekjennya Hasan Nasrullah sudah menyatakan akan meningkatkan serangan, begitu pun Houthi di Yaman yang beberapa waktu lalu kita saksikan senjatanya sudah bisa menjangkau Israel. Jadi saya pikir intensitasnya akan semakin meningkat,” kata Dina Sulaeman kepada Forum Keadilan, Sabtu, 3/8/2024.
Dina menuturkan bahwa eskalasi yang semakin tinggi ini dapat mengganggu ekonomi dunia karena pengaruhnya yang begitu luas.
“Bila serangan ini terjadi, ekonomi dunia akan terkena dampak, harga minyak akan semakin naik, jalur perdagangan juga akan terhambat. Bahkan saat ini maskapai-maskapai banyak yang menghentikan layanannya ke beberapa wilayah, terutama yang terbang Israel,” katanya.
Dalam konteks ancaman Iran ke Israel, Dina memprediksi Iran tidak akan menyerang secara habis-habisan, karena Iran juga mengkalkulasi berbagai risiko yang kemudian terjadi. Selain itu, apa yang dilakukan Israel dengan membunuh Ismail Haniyeh di tanah Iran, dinilai sebagai upaya Israel untuk memperluas perang dan mengalihkan isu Palestina.
“Saya pikir mungkin kalaupun Iran memberikan serangan balasan, mungkin agak terbatas. Karena kalau dia all out, isunya akan berubah menjadi perang antara Israel sama Iran, bukan lagi Israel vs Palestina. Iran tidak ingin fokus dunia teralihkan,” ungkapnya.
Di samping itu, menurut Dosen Hubungan Internasional UNPAD ini, Iran juga menghindari keterlibatan Amerika dalam konfrontasi ke depan yang kemungkinan bisa berdampak buruk bagi Iran sendiri.
Namun meskipun demikian, Iran sudah memperingatkan ke negara-negara Arab untuk tidak menghalangi serangannya ke Israel yang mungkin akan terjadi di beberapa hari ke depan.
“Tapi Iran sudah memperingatkan bila ada negara-negara Arab seperti Yordania misalnya yang membantu Israel dalam menghalau serangan Iran untuk sampai ke Israel, maka Yordania akan diserang pula oleh Iran,” pungkas Dina.
Sebelumnya diketahui, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah memerintahkan Iran untuk menyerang Israel secara langsung.
Khamenei memberi perintah pada pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran pada Rabu, 31/7 pagi, tak lama setelah Iran mengumumkan bahwa Haniyeh telah terbunuh.*
Laporan Muhammad Reza