Eks Sekjen PKB Bantah PBNU Ingin Lengserkan Cak Imin sebagai Ketum

Eks Sekjen PKB Lukman Edy (kiri), anggota PBNU Ihsan (kanan), saat memberikan keterangan kepada wartawan mengenai buruknya hubungan NU dan PKB saat ini, di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu, 31/7/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Eks Sekjen PKB Lukman Edy (kiri), anggota PBNU Ihsan (kanan), saat memberikan keterangan kepada wartawan mengenai buruknya hubungan NU dan PKB saat ini, di Gedung PBNU, Jakarta, Rabu, 31/7/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Eks Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhammad Lukman Edy membantah adanya upaya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melengserkan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dari posisi ketua umum (ketum) meskipun hubungan kedua organisasi tersebut memanas.

“Tidak ada pembicaraan seperti itu,” katanya kepada wartawan di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu, 31/7/2024.

Bacaan Lainnya

Namun, Lukman mengatakan, saat ini PKB sedang dipantau oleh DPW dan DPC terkait perkembangan hubungan PBNU dan PKB.

“Cuma saya katakan bahwa DPW-DPC itu sekarang sedang memantau. Memantau perkembangan DPP seperti apa, memantau perkembangan PBNU seperti apa,” ujarnya

Lukman berpendapat bahwa DPW dan DPC pasti akan mengambil sikap pada waktunya.

“Apakah kepemimpinan PKB itu, perlu dipertahankan atau diganti,” ucapnya.

Lukman mengatakan, Cak Imin sudah terlalu lama memimpin PKB, hampir dua dekade.

“Tapi saya katakan kepada PBNU tadi, kepada tim bahwa Cak Imin ini sudah terlalu lama memimpin. Sudah 19 tahun, hampir 20 tahun memimpin PKB,” tambahnya.*

Laporan Novia Suhari

Pos terkait