FORUM KEADILAN – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menerima kedatangan US Treasury Department Assistant Secretary for International Trade and Development, Alexia Latortue di kantornya, pada Kamis, 11/7 sore.
Pertemuan Sri Mulyani dengan teman lamanya untuk membahas sejumlah hal dan salah satunya adalah mengenai persetujuan Amerika Serikat (AS) terhadap pengalihan utang Indonesia untuk perlindungan alam (debt-for-nature-swap). Sebesar US$ 35 juta atau setara Rp566,65 miliar (kurs Rp16.190).
“Alexia menyampaikan persetujuan AS untuk melakukan Debt Swap to Marine Conservation Reservation Agreement bagi Indonesia sebesar US$ 35 juta yang baru saja diumumkan. Tujuannya untuk ikut memperkuat dan menjaga kelestarian Laut dan Coral yang dilakukan Indonesia melalui berbagai inisiatif,” kata Sri Mulyani dalam keterangan resmi, Jumat, 12/7/2024.
Pengalihan utang untuk perlindungan alam tersebut akan mengalihkan dana yang pada awalnya diperuntukkan bagi pembayaran utang, menjadi inisiatif untuk mendukung konservasi ekosistem terumbu karang. Inisiatif ini menekankan komitmen Indonesia dan AS terhadap pentingnya terumbu karang dan bekerja sama untuk mengatasi permasalahan mendesak dalam melindungi terumbu karang.
Hal lainnya yang juga dibahas adalah terkait perkembangan transisi energi di Indonesia, terutama pendanaan yang mulai mengalir di bidang energi terbarukan. Alexia sebagai perwakilan pemerintah Presiden AS Joe Biden, datang bersama tim Just Energy Transition Partnership (JETP).
“JETP merupakan inisiatif kerja sama di bidang transisi menuju energi rendah karbon yang diumumkan oleh Presiden Jokowi pada saat Pertemuan Puncak Kepala Negara G20 di Bali (Presidensi G20 Indonesia),” terangnya.
Diketahui, JETP didukung oleh berbagai negara utamanya seperti AS, Jepang dan Eropa, juga Multilateral Development Bank dan pendanaan swasta, beserta filantropis. Kedua juga turut membahas mengenai perkembangan pasar karbon Indonesia.*