FORUM KEADILAN – Perilaku-perilaku umum yang sering dilakukan banyak orang, meskipun dianggap wajar atau normal dalam konteks etika, sebenarnya tidak lah selalu baik atau benar.
Penting untuk Anda mempelajari dan memahami mana etika yang baik dan mana yang buruk. Hal ini untuk menghargai, berempati, beradaptasi, dan berperilaku sesuai dengan berbagai situasi.
Menerapkan prinsip-prinsip ini tidak hanya menguntungkan diri Anda sendiri, tetapi juga bermanfaat bagi orang lain. Berikut 23 etika jelek yang sering dinormalisasikan.
- Menghubungi seseorang hanya dengan mengetik ‘P’, dan dilakukan secara berkali-kali (spam);
- Sibuk memainkan ponsel ketika seseorang tengah berbicara dengan Anda, dan Anda melakukan hal itu tanpa izin kepadanya;
- Meminjam barang orang tanpa berbicara terlebih dahulu pada pemilik barang tersebut;
- Meminta bantuan tanpa mengucapkan kata ‘tolong’;
- Tidak mengucapkan ‘terima kasih’ ketika telah dibantu oleh seseorang;
- Gengsi untuk mengucapkan kata ‘Maaf’, serta malu untuk mengakui kesalahannya, seperti melakukan pembelaan atau ngeles;
- Melakukan panggilan (telepon) secara berkali-kali ketika pesannya tidak dibalas. Hal ini dilakukan dalam konteks tidak darurat;
- Sering bercanda seenaknya tanpa mengetahui situasi hanya karena sudah merasa dekat dengan orang tersebut;
- Jika seseorang sedang bercerita kepada Anda, kemudian Anda bukannya mendengarkan justru mengadu nasib. Lebih parahnya, meremehkan cerita atau masalah dari orang yang sedang bercerita kepada Anda;
- Meminta ‘harga teman’ ketika Anda ingin menggunakan jasa orang lain, hingga memaksa;
- Meminta tumpangan kepada orang lain, tetapi sangat menyusahkan, seperti ngaret (terlambat), banyak permintaan, tidur, atau sambil memainkan ponsel;
- Meminjam uang kepada orang lain, tetapi tidak diganti. Ketika ditagih, lebih galak dari orang yang meminjamkan uang, beserta alasan yang tak terhitung;
- Suka membela diri dengan kata, ‘saya memang seperti ini orangnya sejak dahulu’;
- Sangat ingin tahu urusan atau masalah pribadi orang lain;
- Meninggi dengan cara merendahkan orang lain;
- Merasa diri paling hemat, paling tahu, paling sempurna, dan paling oke banget;
- Ikut campur dengan urusan rumah tangga atau urusan pribadi orang;
- Merekam atau memotret orang tanpa izin, kemudian dipublikasi sebagai konten;
- Melakukan panggilan (telepon) tanpa izin untuk menelepon kepada orang yang dituju;
- Menduduki kursi prioritas tanpa bersalah atau pura-pura tidur agar tidak disuruh berdiri saat di kendaraan umum;
- Membagikan informasi atau postingan (konten) tanpa mengecek terlebih dahulu;
- Merokok tanpa memperhatikan tempat dan orang yang berada di sekitarnya;
- Menerobos lalu lintas, ditambah lagi tidak mengenakan helm.
Jika Anda melakukan satu atau dua hal tersebut, penting untuk mengubah kebiasaan tersebut. Etika yang buruk dapat berdampak sangat negatif pada pandangan orang lain terhadap Anda.
Selalu ingat, jangan meniru perilaku buruk yang dilakukan orang lain. Jangan membiarkan etika yang tidak baik menjadi hal yang normal.*
Laporan Amanah Suci