FORUM KEADILAN – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari mengatakan terdapat dua jalur pendaftaran calon kepala daerah dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Kedua jalur tersebut adalah pendaftaran yang dicalonkan partai politik (parpol) atau gabungan parpol dan perseorangan atau independen.
“Untuk pencalonan ada dua jalur, yaitu jalur pencalonan yang dicalonkan oleh parpol atau gabungan parpol dan kemudian yang kedua adalah jalur perseorangan,” kata Hasyim di kawasan Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu, 31/3/2024 malam.
Diketahui, pencalonan melalui parpol membutuhkan perolehan kursi atau suara Pemilu DPRD/Provinsi untuk pemilihan Gubernur (Pilgub). Lalu, parpol atau gabungan parpol berdasarkan perolehan kursi atau suara DPRD kabupaten/kota.
Tetapi, Hasyim mengatakan bahwa untuk jalur parpol, KPU masih menunggu konfirmasi ada atau tidaknya sengketa hasil Pemilu DPRD provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
Hasyim mengungkapkan bahwa pendaftaran jalur perseorangan yang dilakukan lebih awal yaitu pada 5 Mei mendatang. Karena, calon perseorangan dapat mendaftarkan diri sebagai calon kepala daerah jika dapat memenuhi syarat dukungan jumlah penduduk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu paling akhir.
Hal tersebut diatur dalam Pasal 41 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang.
“Apakah itu daerah provinsi atau kabupaten/kota yang akan selenggarakan pilkada,” ujar Hasyim.
KPU akan menggelar Pilkada Serentak 2024 di 37 Provinsi di Indonesia. Lalu, terdapat 508 Kabupaten/Kota dari 514 Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan Pilkada.
Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:
1. 27 Februari-16 November 2024: pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;
2. 24 April-31 Mei 2024: penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;
3. 5 Mei-19 Agustus 2024: pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;
4. 31 Mei-23 September 2024: pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;
5. 24-26 Agustus 2024: pengumuman pendaftaran pasangan calon;
6. 27-29 Agustus 2024: pendaftaran pasangan calon;
7. 27 Agustus-21 September 2024: penelitian persyaratan calon;
8. 22 September 2024: penetapan pasangan calon;
9. 25 September-23 November 2024: pelaksanaan kampanye;
10. 27 November 2024: pelaksanaan pemungutan suara;
11. 27 November-16 Desember 2024: penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.*