FORUM KEADILAN – Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno mengungkapkan hingga saat ini tidak ada penawaran posisi Menteri dari kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM) kepadanya.
“Tidak ada tawaran-tawaran menteri kepada saya, tidak ada pembicaraan koalisi,” ujar Sandiaga di gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Ia menjelaskan bahwa sikap politik PPP pasca penyelenggara Pilpres 2024 bakal disampaikan oleh Plt Ketua Umum Muhammad Mardiono. Hal ini supaya mencegah distorsi soal langkah politik PPP di tengah masyarakat.
“Tidak ada tawaran-tawaran menteri kepada saya, tidak ada pembicaraan koalisi,” lanjut Sandiaga.
Diketahui sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurmuziy mengatakan beberapa sejumlah unsur partai dari berbagai daerah mengusulkan agar PPP menjadi oposisi pada pemerintahan baru mendatang.
Menurut Romahurmuziy, pengalaman PPP sebagai partai oposisi telah teruji di era Orde Baru (Orba).
“Karena dorongan untuk PPP mempertahankan sikap oposisi juga masih ada, bahkan dari daerah. Mengingat PPP sudah pernah berpengalaman sebagai oposisi lebih dari separuh 51 tahun usia PPP,” ujar Romahurmuziy kepada awak media, Kamis, 29/2/2024.
Kemudian, Romi memberikan klarifikasi terkait pernyataan Sandiaga mengenai sinyal PPP akan gabung ke pemerintahan mendatang dan menegaskan bahwa hal itu adalah aspirasi pribadi.
“Bukan selalu berarti sinyal PPP mau bergabung pemerintahan baru. Tapi sebagaimana disampaikan Pak Sandi itu adalah di antara aspirasi pribadi yang berkembang,” imbuh Romi.*
