FORUM KEADILAN – Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan bahwa Mahfud MD tidak akan menjadi wakil presiden (wapres) ‘ban serep’ bagi calon presiden Ganjar Pranowo jika terpilih di Pilpres 2024.
FX Rudy menilai, Mahfud adalah pasangan yang cocok untuk Ganjar. Ia memuji keputusan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri yang telah memilih Mahfud MD.
“Saya yakinkan juga kepada beliau bahwa nantinya beliau tidak akan sekadar menjadi ban serep saja jika telah menjabat wakil presiden,” jelas FX Rudy dalam keterangan tertulis, Selasa, 14/11/2023.
Rudy menjelaskan, Mahfud punya kemampuan yang mumpuni di bidang hukum dan mempunyai pengalaman di eksekutif, yudikatif, dan legislatif.
FX Rudy menyebut, latar belakang Ganjar dan Mahfud yang saling melengkapi, sehingga dia yakin pasangan tersebut bisa mengelola pemerintahan dengan baik.
“Bagi saya bersatunya kekuatan merah dan hijau ini adalah anugerah besar. Kalau merah dan hijau kultural ini bersatu, NKRI akan aman dan selamat,” ucapnya.
Di sisi lain, Mahfud menyatakan bahwa ia telah memperoleh banyak pengajaran dari FX Rudy. Ia mengakui mendapatkan beberapa nasihat berharga yang akan menjadi modal utama dalam bertarung di Pilpres 2024.
“Ada masukan-masukan dari beliau yang harus saya catat sebagai bekal penting dalam memasuki arena Pilpres ini. Beliau politikus senior yang sudah sangat banyak pengalaman,” katanya.
Istilah ‘wakil presiden ban serep’ sempat ramai menjadi perbincangan publik pada April 2021.
Diketahui, istilah tersebut digunakan oleh Jubir Bicara Wakil Presiden Masduki saat menanggapi survei kepuasan publik terhadap Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Masduki menyatakan, publik lebih puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo daripada Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Ia menilai bahwa hal tersebut wajar mengingat peran seorang wakil presiden.
“Saya kira kalau surveinya justru Wapres yang di atas Pak Jokowi, malah bingung kita. Jadi kalau Wapres di bawah Presiden itu ya biasa. Nama nya ban serep itu di mana-mana ya kadang-kadang dipakai, kadang-kadang tidak dipakai. Namanya ban serep kan,” tutur Masduki pada konferensi pers daring, 12/4/2021.*