FORUM KEADILAN – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo atau yang akrab disapa FX Rudy buka suara soal kemungkinan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi pendamping Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Ia menyebut jika Gibran mendampingi Prabowo, maka akan otomatis keluar dari keanggotaannya di PDIP.
“Ya otomatis (hangus keanggotaannya) toh ya. Yang mencalonkan itu siapa, di mana, sebagai apa? Tidak usah keluar. Kalau sudah pindah partai ya otomatis (keluar) toh,” ungkapnya pada Selasa, 10/10/2023.
Rudy juga berpendapat itu adalah hak Gibran untuk menjadi peserta Pilpres dari mana pun jika memenuhi syarat secara undang-undang.
“Yo rapopo (Ya nggak apa-apa). Wong itu semua tergantung Mas Gibran sendiri to. Mas Gibran sendiri mau dicalonkan sebagai cawapresnya Pak Prabowo yo hak Mas Gibran sendiri,” katanya.
Pada kesempatan itu, Rudy juga mengakui hal itu banyak dialami PDIP di berbagai daerah termasuk kader yang maju pemilu tetapi lewat partai lain.
Ia mencontohkan Slamet Suryanto yang terpilih lewat DPRD sebagai Wali Kota Solo periode 2000-2005.
Pada saat Pilkada langsung 2005, Slamet gagal mendapat dukungan dari partainya sehingga ia maju lewat Partai Damai Sejahtera (PDS). Slamet kalah dari dirinya yang menjadi calon wakil wali kota bersama dengan Jokowi yang kala itu calon walkot. Jokowi-Rudy diusung PDIP dalam pemilu tersebut.
Rudy juga mencontohkan kader lain yakni Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Setelah gagal di Pilkada 2011 lewat PDIP, Yuni kembali maju lewat Partai Gerindra dan memenangi Pilkada Sragen 2015. Yuni akhirnya pulang kandang ke PDIP dan kembali memenangi Pilkada Sragen 2020.
“Sehingga kalau nanti Mas Gibran dicalonkan lewat partai lain, ya seperti tadi contohnya. Slamet Suryanto (Mantan Wali Kota dari PDIP) begitu dicalonkan dari PDS (Partai Damai Sejahtera) ya sudah, berarti bukan kader PDIP,” kata Rudy.
Rudy menilai fenomena politikus berpindah-pindah partai sebagai sesuatu yang lumrah. Dan, tegasnya, PDIP tidak pernah mempersoalkan kadernya yang lompat ke partai lain.
Sebelumnya, Gibran memang disebut-sebut sebagai kandidat terkuat untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.
Isu tersebut kian santer setelah sejumlah kelompok relawan mengusulkan pasangan Prabowo-Gibran menjelang Rakernas Pro Jokowi (Projo).*