FORUM KEADILAN – Wali Kota Medan yang juga menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution, dipecat dari PDIP.
Hal itu tertuang dalam surat pemecatan yang dirilis Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Medan.
Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua DPC PDIP Kota Medan Hasyim dan Sekretaris Roby Barus per 10 November 2023. Surat telah diterima oleh pihak Bobby pada Senin, 13/11.
Dalam surat tersebut, Bobby dinyatakan telah melakukan pelanggaran etik dan disiplin anggota partai. Bobby dinilai tidak mematuhi arahan partai karena mendukung calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) dari partai lain.
“Sehingga Sdr. Muhammad Bobby Afif Nasution tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan,” demikian bunyi penggalan surat tersebut, dikutip, Selasa, 14/11/2023.
Bobby juga disebut tidak mematuhi arahan partai setelah memberikan klarifikasi pada 6 November 2023 kepada Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai.
Hingga saat ini, Bobby juga belum mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) setelah diberi kesempatan selama tiga hari.
“Sampai batas waktu yang diberikan oleh DPP Partai bahwa Sdr. Muhammad Bobby Afif Nasution belum juga menyerahkan surat pengunduran diri dan KTA PDI Perjuangan kepada DPC PDI Perjuangan Kota Medan,” bunyi surat itu lagi.
Sebelumnya, Bobby yang kala itu masih menjadi kader PDIP memimpin deklarasi Barisan Pengusaha Pejuang mendukung pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, pada Pilpres 2024 di Djakarta Theater, Jakarta, Rabu, 8/11. Dalam organisasi itu Bobby menjabat sebagai ketua umum.
Di sisi lain, PDIP mengusung capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.
Akibatnya, Bobby dipanggil DPP PDIP dan diberi waktu tiga hari untuk mengembalikan KTA.*