FORUM KEADILAN – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin blak-blakan menyebut harusnya dirinya yang menjadi bakal calon presiden (bacapres), bukan Anies Baswedan.
Alasannya, usianya lebih tua dibanding Anies dan ia juga memiliki partai politik.
“Dwitunggal itu penting, karena sebenarnya usia Mas Anies lebih muda dari saya. Harusnya saya yang capres,” kata Cak Imin di acara Temu Juang Aktivis Jogja untuk AMIN (Anies-Imin) di University Club UGM Sleman, DIY, Rabu, 11/10/2023.
“Kedua, saya punya partai, Mas Anies nggak punya partai,” lanjutnya.
Namun, ia mengakui jika keputusan menjadikan Anies sebagai capres dan ia sendiri sebagai cawapres merupakan hasil kesepakatan terbaik.
Cak Imin menambahkan dirinya sudah berada di kekuasaan sepanjang era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi).
Dalam acara ini, Cak Imin juga sempat menyinggung Anies tidak menganut paham Islam radikal, namun justru cenderung liberal.
“Kalau mau jujur, Anies Baswedan itu liberal,” katanya.
Cak Imin juga mengaku sibuk menyambangi pondok-pondok pesantren demi mengklarifikasi soal ideologi Anies Baswedan.
Cak Imin berulang kali menemui para kiai di berbagai ponpes untuk menerangkan bahwa Anies bukanlah sosok radikal sebagaimana tudingan yang beredar.
“Makanya saya akhir-akhir ini sibuk nemui kiai-kiai ke pesantren-pesantren untuk menjelaskan bahwa Mas Anies bukan radikal,” ujarnya.*