FORUM KEADILAN – Obsessive-Compulsive Disorder (OCD) adalah gangguan kesehatan mental umum yang menyebabkan pengidapnya mengalami pikiran berulang yang sulit dikendalikan.
Sebagai contoh, individu yang mengidap OCD dengan kecemasan terhadap penyakit mungkin bakal mencuci tangan secara berlebihan sebagai respons terhadap ketakutannya akan kuman.
Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa mereka mungkin memiliki OCD. Hal ini bisa terjadi karena mereka tidak memahami gejala-gejala OCD atau bahkan menyangkal kemungkinan adanya gangguan tersebut pada diri mereka.
Gejala OCD tentu mengganggu aktivitas pengidapnya. Seseorang yang mengalami gangguan mental ini akan menghabiskan setidaknya satu jam untuk melawan pikiran-pikiran yang menyebabkan kecemasan dan menjalankan aktivitas secara berulang, itu lah mengapa penting untuk mengobati OCD.
Gangguan OCD memang memiliki tingkat keparahan yang berbeda-beda mulai dari ringan dan berat.
Penanganan OCD yang cukup berat, harus menemui psikiater untuk menjalani psikoterapi dan meminum obat-obatan tertentu.
Sementara pengidap dengan gejala ringan, dapat disembuhkan dengan sendirinya. Ada beberapa cara sederhana untuk mengobati OCD. Yuk, cari tahu di bawah ini.
1. Ketahui Pemicu Rasa Cemas Penyebab OCD
Pertama-tama, penting untuk mengenali tanda-tanda awal keberadaan OCD. Jika Anda merasa sering mengalami beberapa tanda tersebut dan melakukan tindakan tertentu, pertimbangkan bagaimana hal ini dapat terjadi.
Identifikasi baik pikiran maupun situasi yang menyebabkan kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan. Selanjutnya, coba rangkum sejauh mana intensitas ketakutan tersebut dan apa tindakan kompulsif yang biasanya Anda lakukan untuk mengurangi kecemasan tersebut.
2. Tantang Pikiran Mengenai Kompulsif OCD
Menghindari situasi yang dapat memicu pikiran obsesif adalah langkah baik dalam mengatasi OCD. Namun, perlu diingat bahwa semakin Anda menghindari situasi tersebut, semakin kuat pikiran obsesifnya menjadi.
Terapi perilaku seperti ini merupakan salah satu metode utama dalam pengobatan OCD. Sebagai contoh, jika Anda sering mencuci tangan secara berlebihan, coba lah untuk bersentuhan dengan pegangan pintu di mal dan tahan diri untuk tidak segera mencuci tangan. Ketika menahan diri, lama kelamaan dorongan ini akan hilang dengan sendirinya.
3. Tantang Pikiran Obsesif
Setiap orang mungkin mengalami pikiran atau kekhawatiran yang mengganggu dari waktu ke waktu. Akan tetapi, OCD dapat menyebabkan otak terperangkap dalam pemikiran tertentu yang memicu kecemasan, sehingga mencoba menekannya justru akan membuat pikiran tersebut muncul lebih sering.
Pikiran obsesif dapat diatasi melalui latihan ERP (Exposure and Response Prevention). Salah satu metodenya ialah dengan mencatat pikiran obsesif dalam sebuah buku dan mencatat apa yang sedang Anda pikirkan.
4. Rileks
Sering kali gejala pada OCD memperburuk keadaan, jadi coba lah untuk rileks dengan mencoba berbagai teknik relaksasi, seperti yoga, meditasi dan lainnya.
Lakukan secara rutin untuk membantu mengontrol pikiran negatif yang menyebabkan kecemasan.
5. Jalani Hidup Sehat untuk Mengurangi OCD
Menjaga gaya hidup yang sehat memainkan peran penting dalam mengatasi OCD. Melakukan olahraga secara rutin, menjaga pola tidur yang baik, serta menghindari konsumsi alkohol dan rokok dapat meningkatkan energi Anda dan membantu menjernihkan pikiran.
Perlu diingat bahwa ketika mengalami stres, seseorang cenderung mengalami insomnia, yang bisa menyebabkan kelelahan dan memunculkan kembali pikiran negatif.
Selain itu, perlu ditekankan bahwa alkohol dan rokok bukan solusi yang tepat untuk mengatasi gangguan OCD. Sebaliknya, mereka justru dapat memperburuk keadaan dan membuat gangguan OCD semakin parah.
Itu lah tips sederhana untuk mengobati OCD yang dapat Anda coba. Bila tips itu tidak meredakan gejala OCD yang sedang dialami, sebaiknya temui penanganan yang tepat.*
Laporan Sukma Cempaka