FORUM KEADILAN – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Bidang Energi dan Mineral Kurtubi mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus memilih Menteri Pertanian (Mentan) yang memiliki latar belakang pertanian. Hal tersebut berkaitan dengan pengunduran diri Syahrul Yasin Limpo (SYL) dari jabatannya sebagai Mentan.
Kurtubi menilai, Kementerian Pertanian harus dipimpin oleh orang yang memiliki latar belakang yang sama. Pasalnya, posisi itu sangat penting bagi Negara Indonesia, juga dalam pengelolaan pertanian, peternakan dan perikanan.
Oleh sebab itu, kata Kurtubi, seorang Menteri Pertanian harus benar-benar memahami hal tersebut.
“Seyogyanya Mentan itu orang yang memahami pertanian, karena itu luas, ada peternakannya, ada perikanannya. Pertanian, sangat penting di republik ini dan dikelola dengan benar,” ucapnya kepada Forum Keadilan, Jumat, 6/10/2023.
Meskipun begitu, Kurtubi memandang, hal itu kembali kepada Jokowi untuk memilih siapa yang bergabung dengan kabinetnya untuk mengisi posisi pada program berikutnya.
Kurtubi menegaskan bahwa NasDem akan tetap melakukan perubahan pada kebijakan yang sebelumnya diterapkan Presiden Jokowi untuk menjadi lebih baik lagi.
“Itu hak Jokowi, dipilih untuk posisi berikutnya pada program pemerintah sekarang. Tetapi kami berniat untuk melakukan perubahan, kalau yang buruk harus kita ubah, yang bagus kita teruskan,” ujarnya.
Sementara itu, menanggapi pertemuan Presiden Jokowi dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga mencuat isu tawaran Mentan kepada Agus Hari Yudhoyono (AHY), Kurtubi menganggap adalah hal yang wajar.
Hal itu pernah dilakukan pada saat meminta AHY untuk dipasangkan sebagai calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan, ketika Demokrat masih bergabung di Koalisi Persatuan untuk Perubahan (KPP).
“Saya rasa wajar saja. Gabung dengan NasDem, mendorong Anies jadi presiden, lalu sebagai partai politik tentunya menginginkan kadernya jadi cawapresnya yaitu AHY,” tutupnya.*
LaporanĀ Ari Kurniansyah