Lakukan 6 Kebiasaan Ini, untuk Tingkatkan Kecerdasan pada Anak

6 Kebiasaan untuk tingkatkan kecerdasan pada anak
6 Kebiasaan untuk tingkatkan kecerdasan pada anak | Lovevery

FORUM KEADILAN –  Otak anak tumbuh dengan pesat selama tiga tahun pertama kehidupannya. Selama periode emas ini, jalur saraf di dalam otaknya kian bertumbuh.

Kegiatan-kegiatan ini penting untuk membantu pembentukan dasar neurologis dan keterampilan yang akan digunakan anak selama bertumbuh dewasa.

Bacaan Lainnya

Kecerdasan mencerminkan kombinasi kemampuan untuk memproses informasi yang mendorong pembelajaran, pemahaman, penalaran, dan keterampilan pemecahan masalah.

Tak sekadar punya IQ tinggi, penting melihat apakah anak mempunyai rasa ingin tahu, bahagia, dan menikmati bermain peran dan belajar.

Melansir berbagai sumber, berikut ini kebiasaan yang bisa meningkatkan kecerdasan otak anak.

  1. Memenuhi asupan nutrisinya

Masa kanak-kanak merupakan masa dimana otak mengalami pertumbuhan yang pesat. Perkembangan otak ini sangat dipengaruhi oleh pola makan dan asupan nutrisi yang orangtua berikan.

Untuk mendukung meningkatkan kecerdasan otak si kecil, orang tua dapat memberikan makanan sehat dan bergizi seperti telur, ikan, daging, susu, buah-buahan dan sayur mayur.

  1. Ajak anak berolahraga

Aktivitas fisik dapat membantu anak meningkatkan kualitas otak.

Penelitian di Medical College of Georgia mengungkapkan bahwa anak-anak yang memiliki kelebihan berat badan dan kemudian berolahraga, mereka mengalami perbaikan fungsi kognitif.

  1. Membiasakan kegiatan membaca

Cara meningkatkan IQ anak dengan membiasakan kegiatan membaca ternyata tidak hanya berpengaruh terhadap pertumbuhan literasi saja.

Lebih dari itu, kemampuan kognitif anak semakin terasah dan memiliki pengetahuan luas yang dapat digunakan di waktu mendatang.

  1. Ajak anak berkomunikasi

Mengajak si kecil berbicara bisa memancingnya untuk ikut menanggapi apa yang orang tua bicarakan.

Melatih si kecil berbahasa dan berbicara sejak kecil dapat mengembangkan kemampuannya berinteraksi dan membuatnya tidak mudah cemas serta lebih percaya diri di kemudian hari.

  1. Memuji proses belajar anak

Kebanyakan orang tua hanya fokus pada hasil belajar anak.

Padahal, orang tua juga perlu mengapresiasi setiap usaha, cara, dan proses yang dilalui anak ketika belajar.

Anak yang selalu menerima pujian dari orang tuanya cenderung memiliki motivasi belajar yang lebih baik.

  1. Mendorong anak untuk berlatih memecahkan masalah

Saat anak memiliki masalah, biarkan dulu mereka mencoba menyelesaikannya sendiri.

Orang tua dapat membantunya dengan memberikan pilihan solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah. Hal ini akan mendorong anak berpikir secara kritis dan terlatih dalam menyelesaikan masalah dengan mengandalkan diri sendiri.*

 

Laporan Lulu Farha Chaerani

Pos terkait