FORUM KEADILAN – Gempa berkekuatan magnitudo 6,8 melanda Maroko bagian tengah pada Jumat, 8/9/2023 pukul 23.11 malam waktu setempat (22.11 GMT).
Berdasarkan laporan US Geological Survey (USGS), pusat gempa terletak di Pegunungan Atlas Tinggi, sekitar 71 km (44 mil) barat daya Marrakesh, dengan kedalaman 18,5 km. Gempa susulan berkekuatan magnitudo 4,9 terjadi 19 menit setelahnya.
Getaran kuat juga dirasakan di kota pesisir Rabat, Casablanca, dan Essaouira.
Menurut laporan stasiun TV milik pemerintah Maroko, Al Aoula, yang mengutip informasi dari Kementerian Dalam Negeri, gempa ini telah menyebabkan 632 orang tewas dan 329 lainnya terluka.
“Korban tewas akibat gempa bumi di Maroko telah meningkat menjadi 632 orang dan 329 orang terluka,” bunyi pengumuman di stasiun televisi Al Aoula, dikutip, Sabtu, 9/9/2023.
Al Aoula juga melaporkan bahwa 51 orang dari mereka berada dalam kondisi kritis.
Tim penyelamat di Maroko mengalami kesulitan mencapai daerah yang paling terdampak oleh gempa karena jalan-jalan di sekitar lokasi telah rusak dan tersumbat.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) memberikan penilaian awal mengenai dampak gempa. Mereka memberi kode warna oranye untuk kerugian ekonomi, yang mengindikasikan kemungkinan terjadinya kerusakan signifikan.
Selain itu, ada peringatan warna kuning untuk korban jiwa akibat guncangan, yang mengindikasikan bahwa guncangan ini berpotensi memicu korban jiwa.
Gempa ini bukan yang pertama kali mengguncang Maroko. Pada 2004, sedikitnya 628 orang tewas dan 926 lainnya terluka saat gempa melanda Ai Hoceima di timur laut Maroko.*
