Piala Dunia U-17 Berbarengan Pemilu, Erick Thohir: Bisa Dicarikan Solusi

Erick Thohir. | Ist

FORUM KEADILAN – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir memastikan gelaran Piala Dunia U-17 akan tetap berjalan meski terselenggara di tengah periode kampanye politik menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024.

“Seperti yang disampaikan bapak Presiden bahwa olahraga olahraga politik ya politik. Jangan juga nanti ada event kelas dunia berhenti karena musim kampanye,” kata Erick Thohir saat konferensi pers Piala Dunia U17 2023 Indonesia di Jakarta, Sabtu, 24/6/2023, kemarin.

Bacaan Lainnya

Gelaran Piala Dunia U-17 2023 akan digelar pada 10 November-2 Desember mendatang. Bersamaan dengan itu, Indonesia juga akan melangsungkan tahapan pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden.

Penetapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 diambil melalui keputusan bersama dalam sidang FIFA Council di Markas FIFA, Zurich, Swiss, Jumat, 23/6/2022 waktu setempat.

Erick bilang, menjadi tuan rumah ajang sepakbola level dunia adalah sebuah kesempatan besar dan menjadi momen yang tepat untuk Indonesia unjuk gigi. Sehingga, menurutnya, momen yang bersamaan dengan tahapan pemilu adalah bukan persoalan yang berarti.

“Ini bisa dicarikan solusi, bukan kesempatan bener dan salah. Ini kesempatan justru kita memberikan panggung besar kepada Republik Indonesia,” kata Erick.

Terlebih, penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah oleh Federation Internationale De Football Association (FIFA) tentu telah melalui berbagai pertimbangan. Menurut Erick ada tiga hal yang kemungkinan menjadi alasan FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.

Kata Erick, kemungkinan pertama yakni lantaran Indonesia yang baru saja meraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja setelah 32 tahun lamanya.

Saat itu, tim nasional U-22 asuhan pelatih Indra Sjafri tersebut menang 5-2 dari Thailand pada drama laga final yang dimainkan hingga babak dua kali 15 menit.

“Alhamdulillah ini kepercayaan FIFA kepada Indonesia. Mungkin FIFA melihat kita bangkit, kemarin di SEA Games bagus,” kata Erick.

Kemungkinan kedua, kata Erick, karena penampilan bagus timnas senior di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong pada dua laga FIFA Match Day Juni yang meraih hasil imbang 0-0 melawan Palestina dan kalah 0-2 dari juara dunia Argentina.

“Pertandingan FIFA Match Day Palestina dan Argentina juga baik tidak ada isu aneh-aneh,” kata Menteri BUMN itu.

Kemungkinan ketiga adalah Indonesia yang baru saja pada Oktober 2022 menjadi tuan rumah kualifikasi AFC U-17. Pada gelaran itu, Garuda Muda gagal menembus tiket putaran final Piala Asia U-17 setelah kalah pada laga terakhir melawan Malaysia dengan skor 1-5.

“Mereka melihat kita berani menjadi host AFC U-17 2023, hal-hal ini mungkin menjadi pertimbangan mereka,” ucap pria kelahiran 30 Mei 1970 itu.*

Pos terkait