FORUM KEADILAN – Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, tidak setuju dengan sang pelatih, Josep “Pep” Guardiola, yang terkesan mengagungkan gelar juara Liga Champions di atas pencapaian lain.
Saat ini, Man City tengah berpeluang meraih gelar juara Liga Champions untuk kali pertama dalam sejarah klub. Peluang itu terbuka setelah Man City berhasil menembus final Liga Champions musim ini. The Citizens akan bentrok melawan Inter Milan dalam duel perebutan gelar juara.
Adapun laga Man City vs Inter Milan dijadwalkan berlangsung di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, Turki, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB.
Man City menyambut final Liga Champions 2022/2023 kontra Inter Milan dengan kepercayaan diri. Sebab, mereka baru saja meraih gelar juara Piala FA setelah mengalahkan rival sekota, Manchester United, pada partai puncak, Sabtu (3/6/) yang lalu.
Setelah meraih gelar juara Liga Inggris dan Piala FA, Pep Guardiola mengatakan bahwa timnya perlu meraih kejayaan di Liga Champions untuk lebih mendapatkan pengakuan yang layak.
“Kami telah berhasil melakukan banyak hal, tetapi saya berkata kepada para pemain untuk terus memberikan tekanan pada diri sendiri agar diakui secara baik di Eropa,” kata Pep, dikutip dari Manchester Evening News.
“Semua orang tahu itu. Kami sudah melalui banyak musim yang luar biasa, lima gelar Premier League, dua Piala FA, Piala Carabao, tetapi kami harus menjuarai Liga Champions untuk diakui,” lanjut Pep.
Juru taktik Man City ini menilai, setiap pencapaian akan terasa kurang tanpa trofi Liga Champions. “Kami harus mengakuinya, tanpa Liga Champions, itu luar biasa menyenangkan, tetapi rasanya seperti kehilangan sesuatu. Kami harus melakukannya (menjuarai Liga Champions),” tambah Pep.
Manchester Evening News menulis, sejumlah pemain Man City sepakat dan mendukung pernyataan sang manajer.
Ilkay Gundogan, Rodri, dan Nathan Ake ada diantara nama-nama yang sepakat dengan pendapat Pep. Mereka berpandangan harus mengakhiri penantian panjang City untuk meraih gelar Liga Champions musim ini.
Namun, tidak demikian dengan Kevin De Bruyne. Dia punya pendapat yang berbeda terkait pandangan gelar juara Liga Champions yang seolah-olah terlalu dikultuskan agar sebuah tim memperoleh pengakuan.
De Bruyne menilai, gelar juara Liga Champions akan membantu untuk memperkuat legasi tim dan kesuksesan karier para pemain di dalamnya.
Namun, menurut De Bruyne, Liga Champions bukan satu-satunya faktor penentu seperti yang tercermin dalam pandangan sang pelatih, Pep Guardiola.
“Tergantung pada siapa Anda bertanya. Sebagian besar pemain sudah punya karier luar biasa,” kata De Bruyne.
“Apakah itu (gelar Liga Champions) akan membantu? Ya. Namun, penilaian dalam 90 menit tidak akan menentukan keseluruhan karier,” imbuhnya.
“Saya telah memainkan sekitar 700 pertandingan. Satu laga 90 menit dari 700 pertandingan lainnya tidak akan menentukan karier saya, tapi jelas itu membantu (jika menjadi juara),” tutur gelandang asal Belgia itu menjelaskan.
Man City sudah dua kali mencapai final Liga Champions dalam tiga musim terakhir. Sebelumnya, klub berjulukan The Citizens itu juga berhasil mencapai partai puncak pada Liga Champions 2020-2021.
Namun, ketika itu mereka gagal meraih gelar juara seusai takluk dari sesama wakil Inggris, Chelsea. Kini, Man City kembali ke partai puncak liga termasyhur di daratan Eropa.
Man City menjadi tim yang diunggulkan karena penampilan impresif yang mereka tunjukkan sepanjang musim ini.
Akan tetapi, bukan berarti Inter Milan tidak memilik peluang. Tim asal Italia ini bisa saja kembali menggagalkan upaya Man City untuk meraih gelar juara Liga Champions untuk pertama kalinya.