Susi Air Siap Bantu Pemerintah untuk Bebaskan Pilot yang Disandera KKB

Kuasa hukum Susi Air Donal Fariz. | Ist
Kuasa hukum Susi Air Donal Fariz. | Ist

FORUM KEADILAN – Pihak maskapai Susi Air berharap pemerintah terus berupaya membebaskan salah satu pilot mereka, Kapten Philips Max Marthens, yang saat ini disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.

“Kita berharap institusi negara tidak lelah berjuang terus. Susi Air akan terus berkontribusi dalam batasan yang dibolehkan dan diizinkan,” kata kuasa hukum Susi Air, Donal Fariz, dalam jumpa pers di SA Residences, Makasar, Jakarta Timur, Rabu, 1/3/2023.

Bacaan Lainnya

Susi Air, kata Donal, juga akan terus berjuang dan berkontribusi dalam upaya tersebut sesuai batasan yang dibolehkan dan diizinkan oleh pemerintah.

Donal juga berharap TNI dan Polri selaku garda terdepan dalam pertahanan dan keamanan terus mengupayakan pembebasan Philips secara damai.

Pendiri Susi Air, Susi Pudjiastuti, juga menyampaikan terima kasih kepada TNI, Polri, pemerintah hingga masyarakat Papua yang sudah berupaya berunding dengan KKB yang menyandera Philips.

“Walaupun sampai dengan hari ini upaya-upaya yang dilakukan belum ada hasil. Tapi kita tidak boleh putus asa. Saya mohon doa dari semua, tragedi ini bisa berakhir dengan baik dan memulihkan kembali kegiatan operasional penerbangan Susi Air seperti semula melayani,” kata Susi yang merupakan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan.

Philips yang merupakan warga negara Selandia Baru bersama lima penumpang Susi Air sempat hilang kontak sesaat setelah mereka mendarat di Bandar Udara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Selasa, 7/2.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-BVY itu diduga dibakar oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya sesaat setelah mendarat.

Lima penumpang merupakan orang asli Papua (OAP). Kelimanya telah dievakuasi dan kembali ke rumah masing-masing.

Sementara Philips sejak insiden pembakaran pesawat sampai masih berada dalam cengkeraman KKB.

TNI dan Polri terus mengupayakan agar Philips Marthens bisa dibebaskan melalui jalur dialog dengan KKB, meski mereka sudah menyiapkan pasukan untuk melakukan operasi keamanan gabungan.*

Pos terkait