Polisi Masih Tunggu Hasil Laboratorium Soal Tewasnya 3 Orang Setelah Makan Pisang Goreng

Korban keracunan pisang goreng.
Kondisi korban keracunan pisang goreng yang selamat mulai pulih. | Ist

FORUM KEADILAN – Polisi masih menunggu hasil laboratorium dari Balai POM terkait keracunan sekeluarga di Lampung Tengah setelah memakan pisang goreng yang mengakibatnya 3 tewas dan 4 lainnya dirawat di rumah sakit.

“Kami masih menunggu hasil laboratorium Balai POM. Dari pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP), kami tidak menemukan tanda-tanda pembunuhan,” kata Kasat Reskrim Polres Lamteng AKP Edi Qorinas, Jumat, 20/1/2023.

Bacaan Lainnya

Dugaan sementara, adanya kelalaian pasangan suami-istri (pasutri), Dikin (80) dan Tayem (75) saat mengolah makanan. Kemungkinan karena daya ingatnya sudah berkurang (pikun) sehingga keliru saat membedakan antara racun dan jenis bahan makanan.

“Kemungkinan dia (Tayem) salah ambil, racun itu tercampur dengan adonan tepung. Untuk hasil laboratoriumnya keluar dalam waktu tujuh hari,” katanya.

Terkait adanya korban lain dalam peristiwa ini, diduga para kerabat yang melakukan takziah tidak mengetahui kalau pisang goreng yang mereka makan saat itu diduga sebagai pemicu meninggalnya Dikin dan Tayem.

“Mereka datang untuk takziah, saat di rumah duka mereka melihat ada pisang goreng dan memakannya,” ujarnya.

Tujuh orang warga di Lampung diduga keracuanan makan pisang goreng. Tiga orang di antaranya meninggal dunia, dan empat orang masih dirawat.

Tiga korban diduga keracunan pisang goreng tersebut sudah dimakamkan, Kamis (19/1/2023).

Keterangan yang diperoleh di RSUD Ahmad Yani, Kota Metro, Kamis, 19/1/2023, empat warga yang selamat setelah keracunan selepas makan pisang goreng masih dirawat di RSUD Ahmad Yani, Kota Metro, Lampung.

Kondisi keempat korban ini mulai pulih meski masih lemas. Empat korban selamat yakni S (49 tahun) warga Kabupaten Lampung Tengah, J (42) warga Punggur, Lampung Tengah. Sedangkan dua korban lagi AS (66) warga Metro Utara, dan AJ (36) warga Metro Utara.

“Sekarang sudah agak sehat, tapi masih lemas,” kata Usman, kerabat korban AJ yang diduga keracunan setelah menyantap pisang goreng, Kamis, 19/1/2023.

Dia mengatakan, kronologis kejadian saat mereka mengunjungi tetangga yang sedang melakukan tahlilan. Beberapa dari mereka, ke dapur dan menemukan pisang goreng yang telah dingin. Awalnya seorang mencicipi pisang goreng, lalu diikuti rekan lainnya.

Tak berapa lama makan pisang goreng, tiba-tiba ada yang kepalanya pusing dan mengalami demam berkeringat dingin. Saat disantap pisang goreng yang telah dingin tersebut terasa pahit bukan manis. Sebagian warga lainnya hanya sedikit mencicipi lalu membuang, dan sebagian orang lagi sempat menelannya.

Warga lainnya ada yang sempat muntah dan kejang-kejang. Saat itu, warga membawa korban ke rumah sakit untuk dilakukan tindakan medis. Setelah dibawa ke rumah sakit, tiga orang tidak dapat diselamatkan lagi, karena kondisi tubuhnya yang lemas setelah muntah-muntah.

Sedangkan tiga warga yang menjadi korban keracunan yakni Dikin (80) dan Tayem (75), pasutri lansia warga Kampung Totokaton, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah dan Ade Novriandi (33), warga Kelurahan Purwosari, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro.*

Pos terkait