Jenazah Mahasiswi Australia yang Tewas Usai Perawatan Gigi Diautopsi di Bali

Niamh Finneran Loader. (Facebook)
Niamh Finneran Loader meninggal di Bali 2 Desember lalu. (Facebook)

FORUM KEADILAN – Jasad Niamh Finneran Loader (25), mahasiswi Australia telah diautopsi di RSUP Prof Ngoerah Denpasar. Mahasiswi S2 di salah satu universitas Australia itu menjadi perbincangan lantaran meninggal di Bali usai menjalani perawatan gigi.

“Ya benar, proses autopsi jenazah sudah dilakukan pada 13 Desember 2022 kemarin oleh tim forensik RSUP Prof Ngoerah,” kata Kabag Humas RSUP Prof Ngoerah, Dewa Ketut Kresna, Jumat, 16/12/2022.

Bacaan Lainnya

Dewa Ketut mengatakan jenazah mahasiswi yang berasal dari Perth, Australia itu telah berada di RSUP Prof Ngoerah sejak 2 Desember 2022. Namun, Dewa tidak mau berbicara lebih detail terkait hasil autopsi jenazah itu, ia menyerahkannya ke pihak kepolisian.

“Untuk hasil autopsi bisa ditanyakan ke pihak berwajib. Kami hanya melakukan autopsi saja,” terangnya.

Baca juga:

Kejagung Tetapkan WN AS Jadi Tersangka Kasus Korupsi Satelit Kemhan

Polisi Sebut Unsur Pidana Laporan Palsu dalam Kasus Prank KDRT Baim Wong

Ia menambahkan, jasad mahasiswi Australia tersebut masih berada di ruang jenazah RSUP Prof Ngoerah.

“Saat ini jasad mahasiswi tersebut masih disemayamkan di ruang jenazah rumah sakit,” ujarnya.

Polisi di Denpasar sudah memeriksa tujuh orang saksi terkait dengan meninggalnya Niamh Loader, seorang mahasiswi asal Perth, Australia Barat.

Kepada ABC Indonesia, Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengkonfirmasi peristiwa yang menimpa Niamh dan menyatakan turut berduka cita.

“Memang betul, pada hari Jumat pada tanggal 2 Desember 2022 pukul 13.40 WITA ditemukan seorang perempuan yang tergeletak di kamar mandi di hotel di Kuta,” katanya.

Menurut AKBP Bambang Yugo, jasad Niamh pertama kali ditemukan oleh staf hotel bagian ‘engineering’ yang hendak memperbaiki AC.

“Saat ini kami sudah memeriksa 7 orang saksi, antara lain dari pihak hotel mulai dari stafhousekeeping, reception, sampai supervisor, dan termasuk ibu kandung korban.”

Menurut laporan sebelumnya, berdasarkan keterangan ayah Niamh kepada harian The West Australia, putrinya yang berusia 25 tahun tersebut mengunjungi Bali untuk menjalani perawatan gigi dan “puas” dengan hasilnya.

Bambang mengatakan kepolisian Bali memeriksa pihak yang terkait, termasuk dokter gigi dan pembuat tattoo.

“Nanti hasil pemeriksaannya dan perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut,” ujarnya.

Bambang menyebutkan nama klinik gigi yang dikunjungi oleh Niamh dan dari penelusuran ABC Indonesia diketahui klinik tersebut banyak dikunjungi turis asing, termasuk warga Australia.

Polisi Bali mencatat Niamh mendarat di Bali pada 26 November dan sejak saat itu menginap di hotel yang sama, yakni Famous Hotel di kawasan Tuban, Kuta, sampai ia ditemukan tidak bernyawa lagi.

Bambang mengaku belum mengetahui secara pasti berapa hari jeda waktu antara perawatan gigi atau pembuatan tato yang dilakukan Niamh sampai jasadnya ditemukan.

Niamh, yang sedang menjalani pendidikan S2 jurusan Hubungan Internasional di University of Western Australia, pindah dari Irlandia ke Australia bersama keluarganya sejak Niamh masih kecil.

Dia berencana terbang ke Amerika Serikat di bulan Januari untuk bekerja magang dengan Mannkal Economic Education Foundation yang berbasis di Perth.

“Dengan terpukul dan kesedihan mendalam kami mengetahui meninggalnya mahasiswa Mannkal, Niamh Loader, secara tiba-tiba setelah menjalani perawatan gigi,” kata lembaga tersebut.

“Kami menyampaikan simpati yang mendalam kepada keluarga, teman-teman dan para mahasiswa Mannkal lainnya.

Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) mengatakan pihaknya sudah memberikan bantuan kepada keluarga warga asal Australia yang meninggal di Bali tersebut.

Keluarganya terbang ke Bali untuk membawa jasadnya pulang.*