FORUM KEADILAN – Hari Anak Sedunia diperingati setiap tanggal 20 November, yang merupakan tanggal diakuinya Konvensi Hak Anak oleh Majelis Umum PBB, di tanggal yang sama pada tahun 1989.
Namun jauh sebelum itu, peringatan Hari Anak Sedunia pertama kali diinisiasi oleh Charles Leonard, seorang pendeta dari Gereja Penebus Universalis di Chelsea, negara bagian Massachusetts, Amerika Serikat. Pada awalnya ia mengadakan kebaktian khusus yang didedikasikan untuk anak-anak yang saat itu dinamakan Rose Day. Selanjutnya, Rose Day berganti nama menjadi Flower Sunday, lalu diubah lagi menjadi Children’s Day.
Agenda ini kemudian diadopsi oleh PBB pada tahun 1954 sebagai kampanye untuk menyuarakan hak-hak anak. Kemudian di tahun 1959, deklarasi Hak Anak disahkan dan di tahun 1989 dibuatlah Konvensi Hak Anak.
Momen Hari Anak Sedunia, sesungguhnya bukan hanya hari untuk merayakan anak-anak apa adanya. Tetapi untuk menyadarkan anak-anak di seluruh dunia yang telah mengalami kekerasan dalam bentuk pelecehan, eksploitasi, dan diskriminasi.
Dengan temanya tahun ini Inclusion, for Every Child atau Inklusi, untuk Setiap Anak, mengingatkan bahwa siapapun bertanggungjawab akan terciptanya kehidupan dan masa depan anak-anak yang lebih terjamin dan manusiawi.*