Sabtu, 05 Juli 2025
Menu

Dalang Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Siswi SMP di Palembang Sempat Ikut Yasinan Korban

Redaksi
Ilustrasi gudang BBM ilegal dipasang garis polisi
Ilustrasi garis polisi. | ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Polisi telah menangkap empat pelaku dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMP berinisial AA (13). Jasad korban ditemukan di Kuburan Cina di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel).

Sebagai informasi, empat pelaku tersebut masih berusia di bawah umur, IS (16), MZ (13), NZ (12), dan AS (12).

IS yang ternyata diketahui sebagai otak dari aksi bejat tersebut sempat mengikuti tahlilan atau yasinan ke rumah korban.

Polisi menjelaskan bahwa kedatangan IS ke pengajian untuk almarhumah pada Senin, 2/9/2024 agar tidak dicurigai keluarga korban. Pelaku IS merupakan pacar dari AA.

“Pelaku utama IS sempat menghadiri acara yasinan yang diadakan keluarga. Kedatangannya ini agar tak dicurigai sebagai pelaku,” ujar Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono, Kamis, 5/9/2024.

Di samping itu, Harryo mengatakan tiga pelaku lain yaitu MZ, NS, dan AS juga mencoba untuk menyamarkan jejak dengan mendatangi kuburan Cina saat warga ramai-ramai melihat temuan jasad AA.

MZ, NS, AS, mendatangi Kuburan Cina di Kecamatan Sukarami, Palembang itu pada Minggu 1/9/2024. Harryo menyebut bahwa mereka ikut berkerumun seolah-olah tidak tahu apa yang menimpa AA.

“Tiga pelaku lainnya ikut berbaur dengan kerumunan warga saat AA ditemukan. Begitu polisi datang, baru mereka kabur (pulang),” tuturnya.

Pada saat ini, keempat anak di bawah umur itu berhadapan dengan hukum (ABH). IS dan pelaku lainnya, telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan dan pemerkosaan siswi kelas 2 SMP tersebut.

“Pelaku utama, IS terancam hukuman pidana 15 tahun penjara dengan denda maksimal Rp 3 miliar. Sementara tiga pelaku lainnya, akan direhabilitasi sesuai koordinasi dengan Bapas Palembang guna perlindungan anak meskipun statusnya tersangka,” terangnya.

Motif dari aksi ini adalah IS diduga mau menyalurkan nafsunya setelah menonton film porno dari ponsel dan IS mengumpulkan film porno maupun video cabul di dalam HP miliknya. Hal tersebut, yang memicu eksplorasi nafsu pelaku utama tersebut.

“Kami telah menyita bukti yang ditemukan di HP milik pelaku. Ditemukan beberapa video cabul (film porno) yang telah dikumpulkan IS (pelaku utama),” ujar Kapolrestabes Palembang Kombes Harryo Sugihhartono.

Ia juga menyebut bahwa IS telah merencanakan aksi pencabulan itu dair rumah sebelum bertemu korban. Pelaku IS bersama dengan pelaku lainnya, MZ (13), NS (12), AS (12) sempat berkumpul di rumahnya.

“Mereka memang sudah berniat untuk melakukan rudapaksa (pemerkosaan) terhadap korban. Namun tanpa disadari (pelaku), tindakan tersebut berakibat fatal yang menyebabkan kematian korban,” lanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, jasad seorang remaja putri yang kemudian diketahui beridentitas AA ditemukan warga di Kuburan Cina, Kecamatan Sukarami, Palembang pada Minggu, 1/9/2024.

Dari pemeriksaan sementara, IS mengajak korban untuk menonton pertunjukan kuda kepang, lalu dibelokkan ke lokasi kuburan Cina.

Saat tiba di lokasi, pelaku membekap hidup dan mulut korban hingga lemas. Lalu, rekan-rekan pelaku yang berada di lokasi berinisial MZ (13), NZ (12), dan AS (12) ikut mencabuli korban.

Setelah mencabuli korban, para pelaku berpindah ke lokasi kedua berjarak kurang lebih 30 menit dari lokasi pertama dan lokasi kedua adalah titik ditemukannya jasad korban oleh warga.*