Ma’ruf Imbau Pengawas Harus Jeli Terkait Disinformasi hingga Politik Uang di Pemilu

FORUM KEADILAN – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin mengimbau untuk memperketat pengawasan di Pemilu 2024. Ma’ruf meminta para pengawas agar lebih teliti dalam menindak dugaan kecurangan Pemilu.
“Jadi pengawas Pemilu tuh harus jeli, harus tegas, dan harus betul-betul berani melakukan penindakan-penindakan terhadap pelanggaran. Kalau itu tidak, itu akan bisa menimbulkan ketidakpercayaan terhadap pelaksanaan Pemilu itu. Tentu, itu akan ada ketidakpuasan-ketidakpuasan,” tutur Ma’ruf usai menghadiri Habibie Democracy Forum di Jakarta Pusat, 15/11/2023.
Ma’ruf menjelaskan bahwa menjelang Pemilu, banyak isu yang mencuat ke publik, termasuk disinformasi dan politik uang.
“Ya, saya minta pengawasannya lebih ketat lagi untuk sekarang ini karena biasanya memang menjelang Pemilu itu terjadi juga isu-isu seperti itu,” kata dia.
“Disinformasi juga termasuk, dan kemudian juga politik uang, nah ini pengawasannya dan di sini memang dituntut ya itu peran pengawas,” tambahnya.
Ma’ruf menegaskan, penindakan terhadap dugaan pelanggaran Pemilu akan memengaruhi kepercayaan masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga kelancaran Pemilu.
“Saya kira itu, itu yang harus dijaga,” tutupnya.
Sebelumnya, KPU merespons indikasi kecurangan Pemilu 2024 yang muncul di publik. KPU menyatakan bahwa kecurangan dan pelanggaran Pemilu akan ditangani oleh lembaga pengawas dan pengadilan lainnya.
“Soal sekiranya ada indikasi pelanggaran, saya kira secara mekanisme dan kelembagaan sudah diatur di Undang-Undang Pemilu,” jelas Ketua KPU Hasyim Asy’ari di gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 13/11.
Hasyim menambahkan, terhadap dugaan kecurangan dan pelanggaran Pemilu akan ditangani oleh Bawaslu dan lembaga pengawas serta pengadil lainnya.
“Disiapkan lembaga Bawaslu apabila kemudian ada pihak-pihak yang menegarai ada indikasi dugaan pelanggaran pemilu. Laporannya dan segala macam, mekanismenya diatur dan yang menangani adalah teman-teman di Bawaslu,” katanya.*