Komunikasi tersebut dilakukan oleh dua Kepala Negara di tengah perang dagang karena Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menaikkan tarif impor AS.
Sebelumnya, kedua pemimpin negara saling mengucapkan selamat atas peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Cina. Dilansir oleh Xinhua, Xi Jinping mengatakan Indonesia dan Cina sudah mencapai kemajuan luar biasa dalam hubungan bilateral dan persahabatan bangsa.
Xi Jinping mengenang dua pertemuannya dengan Prabowo tahun lalu, dimana keduanya bersepakat untuk saling mendukung visi pembangunan satu sama lain, bersama-sama memajukan upaya menuju modernisasi, beserta membangun komunitas Tiongkok-Indonesia dengan masa depan bersama.
“Sebagai negara berkembang utama dan anggota penting dari Global South, kerja sama antara Cina dan Indonesia memiliki signifikansi strategis dan pengaruh global,” ujarnya.
Dalam percakapan itu, Xi Jinping menyampaikan bahwa dirinya mementingkan perkembangan hubungan Cina-Indonesia dan mengaku siap untuk menjalin kerja sama lebih dalam dengan Prabowo beserta siap memperkuat koordinasi strategis multilateral.
Prabowo pun menyampaikan selamat kepada Xi Jinping atas 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Cina. Prabowo mengatakan bahwa Indonesia dan Cina telah menjalin persahabatan dan kerja sama bilateral yang kuat dalam “lima pilar” politik, ekonomi, pertukaran masyarakat dan budaya, urusan maritim, beserta keamanan.
Prabowo berharap agar kedua negara dapat terus memperdalam kerja sama dan memperkuat persahabatan antarbangsa sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi perdamaian dan stabilitas dunia.
Pembicaraan telepon Xi Jinping dan Prabowo tersebut terjadi di saat Cina tengah menggalang dukungan dari Uni Eropa dan Asia Tenggara akibat tarif impor.
Sebagai informasi, Xi Jinping mengunjungi tiga tetangga Indonesia, yaitu Malaysia, Vietnam, dan Kamboja pada pekan depan untuk dapat mengonsolidasikan hubungan dengan mereka. Ketiga negara ASEAN tersebut termasuk di antara negara-negara yang terancam tarif impor tinggi oleh Presiden AS Donald Trump.*