Kamis, 19 Juni 2025
Menu

Ray Rangkuti: Pertemuan dengan Prabowo Buktikan Kematangan Politik Megawati

Redaksi
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Senin, 7/4/2025 | X @bang_dasco
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Senin, 7/4/2025 | X @bang_dasco
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Pengamat politik sekaligus Direktur Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai, pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto di kediaman Megawati di Teuku Umar, Jakarta, sebagai bukti kepiawaian dan kematangan politik Megawati.

Menurut Ray, pertemuan yang berlangsung tertutup itu menunjukkan bahwa Megawati masih memegang kendali penting dalam percaturan politik nasional. Ia menyebutkan, ada lima alasan mengapa pertemuan tersebut menjadi poin penting bagi Megawati.

“Pertama, skenario pertemuan di luar dugaan banyak orang. Publik masih mengingat pertemuan terbuka Megawati-Prabowo enam tahun lalu yang diwarnai dengan makan siang bersama. Kali ini, pertemuan dilakukan tertutup, dan itu bagian dari strategi Ibu Mega,” ujar Ray dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 9/4/2025.

Kedua, pertemuan yang bersifat tertutup tersebut seolah memperlihatkan bahwa bagi Megawati, pertemuan dengan Prabowo adalah hal biasa, tak jauh berbeda dengan pertemuan-pertemuan dengan tokoh politik lain.

Alasan ketiga, lokasi pertemuan yang berlangsung di Teuku Umar, bukan di Istana Negara, menjadi simbol bahwa Megawati tidak berada dalam posisi inferior.

“Pak Prabowo yang datang ke Teuku Umar, bukan sebaliknya. Ini menunjukkan ketokohan Megawati yang tidak bisa dipandang sebelah mata,” katanya.

Keempat, berbeda dengan pertemuan Prabowo-Jokowi yang dilakukan di tempat netral, pertemuan dengan Megawati berlangsung di rumah sang ketua umum partai.

“Ini menandakan bahwa kebutuhan untuk bertemu datang dari Prabowo. Dia sadar bahwa kerja sama dengan PDIP sangat penting dalam situasi politik saat ini,” jelas Ray.

Ray menyimpulkan, dari pertemuan tersebut, Megawati mendapat skor politik lebih besar.

“Pertemuan itu memberi poin 70 untuk Ibu Mega dan 30 untuk Pak Prabowo,” lanjutnya.

Menurutnya, poin tersebut didasarkan pada beberapa faktor, antara lain, Megawati memenuhi harapan faksi Puan Maharani dalam internal PDI Perjuangan yang mendorong terjadinya pertemuan, Prabowo yang datang ke kediaman Megawati, terjaganya hubungan dengan kekuatan oposisi, serta Megawati tetap menunjukkan posisi martabat sebagai pemimpin partai pemenang pemilu.*

Laporan Novia Suhari