Kamis, 12 Juni 2025
Menu

Dasco Ungkap Suasana Pertemuan Prabowo dan Megawati: Hangat dan Penuh Keakraban

Redaksi
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Senin, 7/4/2025 | X @bang_dasco
Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Senin, 7/4/2025 | X @bang_dasco
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan adanya pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Senin, 7/4/2025.

“Memang semalam ada pertemuan silaturahmi antara Pak Prabowo dan Bu Megawati di kediaman Bu Mega di Teuku Umar. Pertemuan itu dalam rangka silaturahmi Hari Raya Idulfitri,” kata Dasco di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa, 8/4.

Dasco menyebut, hubungan antara Prabowo dan Megawati selama ini berjalan baik dan bersahabat. Oleh karena itu, menurut dia, suasana pertemuan berlangsung hangat dan penuh keakraban.

“Pertemuan semalam itu adalah pertemuan kekeluargaan, penuh keakraban, dan hangat. Tak terasa waktu berjalan cukup lama, dan banyak hal yang dibahas oleh kedua tokoh ini,” ujarnya.

Meski tidak mengetahui secara rinci topik yang dibicarakan, Dasco menyebut Prabowo dan Megawati sempat mendiskusikan soal masa depan Indonesia.

“Saya enggak tahu persis apa yang dibahas, tapi yang pasti membicarakan bagaimana masa depan Indonesia dan bagaimana kebersamaan untuk membangun Indonesia ke depan,” jelasnya.

Dasco menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak dilakukan secara tertutup atau sembunyi-sembunyi. Ia bahkan menyebut rombongan Gerindra datang secara terbuka.

“Ya namanya silaturahmi Hari Raya, enggak perlu diumumkan juga. Kita datang juga enggak sembunyi-sembunyi, kita datang rame-rame kok semalam,” kata Dasco.

Ia menyebut, Prabowo didampingi sejumlah elite Gerindra, seperti Ahmad Muzani, Sugiono, Prasetyo Hadi, serta Letkol Teddy. Sementara itu, Megawati turut didampingi oleh Budi Gunawan dan beberapa tokoh lainnya.

Laporan Muhammad Reza