Selasa, 16 September 2025
Menu

Kemkomdigi Sebut Penipuan Fake BTS Akan Meningkat Jelang Lebaran

Redaksi
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Wayan Toni Supriyanto (kiri) bersama dengan Menteri Komdigi Meutya Hafid (kanan), di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 26/3/2025 | Ist
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Wayan Toni Supriyanto (kiri) bersama dengan Menteri Komdigi Meutya Hafid (kanan), di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 26/3/2025 | Ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memperingatkan masyarakat tentang potensi meningkatnya kasus penipuan menggunakan SMS melalui fake BTS menjelang Lebaran. Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Komdigi Wayan Toni Supriyanto mengungkapkan bahwa modus penipuan ini semakin marak seiring dengan meningkatnya aktivitas masyarakat selama musim libur lebaran.

“Kami menganjurkan kepada masyarakat untuk terus berhati-hati, karena kemarin saja dalam operasi sweeping bersama aparat penegak hukum, kita sudah menemukan dua mobil yang beroperasi menggunakan Fake BTS,” katanya kepada wartawan, di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 26/3/2025.

Menurutnya, alat-alat yang ditemukan dalam operasi tersebut cukup besar dan menunjukkan adanya kemungkinan sindikat yang lebih luas dan kemungkinan bertambah.

“Nanti mungkin pihak kepolisian yang lebih tahu ada sindikasi, jadi artinya tidak hanya cuma dua akan bertambah, ini masih dalam pengembangan,” terangnya.

Wayan menegaskan bahwa Komdigi terus bekerja sama dengan kepolisian dan penyedia layanan seluler untuk mengatasi ancaman ini.

“Para operator seluler harus segera memeriksa jika ada indikasi penyalahgunaan jaringan mereka,” ujarnya.

Selain operator seluler, Wayan juga meminta perbankan untuk segera melaporkan jika menemukan indikasi penipuan yang mengatasnamakan institusi keuangan.

“Kami juga mengimbau perbankan agar segera melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan yang berpotensi merugikan nasabah,” jelasnya.

Hal ini penting untuk mencegah masyarakat menjadi korban kejahatan siber yang semakin canggih. Meskipun libur Lebaran, pihak Komdigi bersama Bareskrim Polri dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) akan tetap melakukan pemantauan di lapangan.

“Ancaman ini cukup serius, sehingga perlu adanya kerja sama yang erat antara berbagai pihak agar dapat meminimalisir dampaknya,” pungkasnya.*

Laporan Novia Suhari