IPW Mengecam Keras Pengiriman Paket Kepala Babi kepada Media Tempo

Teror kepala babi ke kantor media Tempo, Kamis, 20/3/2025 | Twitter @virdikaa
Teror kepala babi ke kantor media Tempo, Kamis, 20/3/2025 | Twitter @virdikaa

FORUM KEADILAN – Indonesia Police Watch (IPW) mengecam keras tindakan teror kepala babi ke kantor media Tempo. Hal itu dinilai sebagai bentuk intimidas terhadap kerja jurnalistik yang independen.

“Merupakan upaya  pembungkaman terhadap kebebasan pers melalui cara-cara intimidasi, teror dan ancaman kekerasan terhadap jurnalis dan media,” kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso, dalam keterangan tertulis, Jumat, 21/3/2025.

Bacaan Lainnya

Sugeng menyebut, setiap jurnalis dilindungi oleh Undang-undang (UU) Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, saat melaksanakan tugasnya.

“Seperti yang termaktub dalam Pasal 4 yang menyebutkan bahwa pers bebas dari penyensoran, pembredelan, dan pelarangan penyiaran,” ucapnya.

“Sementara pada Pasal 8 dinyatakan bahwa jurnalis berhak mendapat perlindungan hukum dalam menjalankan profesinya,” sambungnya.

Menurut Sugeng, pemerintah berkewajiban melindungi kebebasan pers dan keamanan jurnalistik. Dengan demikian, IPW meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menyelidiki kasus teror kepala babi kepada media Tempo.

“IPW mendorong Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemukan pelaku pengiriman potongan kepala babi kepada media Tempo. Sebab, hal itu sudah merupakan ancaman, teror, dan intimidasi terhadap dunia pers dan jurnalis,” tandasnya.

Sebelumnya, kantor media Tempo mendapatkan kiriman kepala babi terbungkus kotak kardus yang dilapisi styrofoam. Paket kepala babi itu diterima satuan pengamanan (satpam) Tempo pada Rabu, 19/3 sekitar pukul 16.15 WIB.

Diketahui, kotak berisi kepala babi tersebut ditujukan kepada “Cica”. Di Tempo, Cica adalah nama panggilan Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik dan host Bocor Alus Politik. Cica baru menerima paket tersebut pada Kamis, 20/3 2025 pukul 15.00 WIB.

Saat dibuka, tercium bau menyengat dari paket tersebut dan ternyata, paket tersebut berisi kepala babi yang sudah dipotong kupingnya. Namun hingga saat ini, belum diketahui siapa pengirim paket kepala babi tersebut.*

Laporan Ari Kurniansyah

Pos terkait